Tautan-tautan Akses

Ulama Kutuk Ekstremis Islam Lolos dari Serangan Maut


អតីត​ប្រធានាធិបតី​សហរដ្ឋ​អាមេរិក​ក្នុង​អាណត្តិ​ទី​៤៣ លោក​ George W. Bush ស្ទាប​ម្ឈូស​ឪពុក​របស់​ខ្លួន​ដែល​ជា​អតីត​ប្រធានាធិបតី​ទី​៤១​លោក George H.W. Bush បន្ទាប់​ពី​ថ្លែង​នៅ​ក្នុង​ពិធី​បុណ្យ​សព​នៅ​ព្រះវិហារជាតិ​ក្នុង​រដ្ឋ​ធានី​វ៉ាស៊ីនតោន។
អតីត​ប្រធានាធិបតី​សហរដ្ឋ​អាមេរិក​ក្នុង​អាណត្តិ​ទី​៤៣ លោក​ George W. Bush ស្ទាប​ម្ឈូស​ឪពុក​របស់​ខ្លួន​ដែល​ជា​អតីត​ប្រធានាធិបតី​ទី​៤១​លោក George H.W. Bush បន្ទាប់​ពី​ថ្លែង​នៅ​ក្នុង​ពិធី​បុណ្យ​សព​នៅ​ព្រះវិហារជាតិ​ក្នុង​រដ្ឋ​ធានី​វ៉ាស៊ីនតោន។

Seorang ulama Islam senior Bangladesh, yang baru-baru ini mengeluarkan fatwa bahwa kekerasan dan pembunuhan orang tak bersalah adalah pelanggaran hukum Islam, lolos dari upaya pembunuhannya yang telah menewaskan paling sedikit empat orang.

Beberapa menit sebelum imam besar Maulana Fariduddin Masoud tiba untuk memimpin sholat Idul Fitri yang dihadiri sekitar 300 ribu jemaah di Kishoreganj Kamis, polisi mencegat dan bertempur dengan kelompok bersenjata yang sedang menuju lokasi itu.

Kelompok kecil yang membawa senjata api, bom dan parang itu kemungkinan orang-orang yang membunuh sejumlah warga asing dan Bangladesh pekan lalu dalam serangan di ibukota, Dhaka.

Pertempuran pecah di pos pemeriksaan di luar lapangan sholat ied, dan laporan mengatakan militan melemparkan bom ke arah polisi. Dua polisi, satu militan dan seorang jemaah perempuan tewas dalam pertempuran, dan belasan lainnya luka-luka.

Salah satu penyerang, seorang pria berusia 19 tahun, cedera dan ditangkap hidup-hidup.

Seorang sumber pemerintah mengatakan militan muda itu mengaku, dia dan 7 temannya berencana membunuh Maulana Masoud. Tidak jelas apakah masih ada militan yang diburu.

Para pemimpin Muslim di Bangladesh dan Perdana Menteri Sheikh Hasina mengutuk serangan di Kishoreganj yang terletak sekitar 140 kilometer dari Dhaka. [as/uh]

XS
SM
MD
LG