Tautan-tautan Akses

Ukraina, Rusia Saling Tuduh dalam Serangan di Donetsk


Bus troli yang hancur akibat serangan artileri di Donetsk, Ukraina timur (22/1).
Bus troli yang hancur akibat serangan artileri di Donetsk, Ukraina timur (22/1).

Sebuah tembakan artileri menghantam bis troli di Donetsk, Ukraina timur, menewaskan sedikitnya 13 orang hari Kamis (22/1).

Pihak berwenang Ukraina mengatakan, tembakan artileri menghantam sebuah bis troli di Donetsk, Ukraina timur, menewaskan 13 orang dan memicu aksi saling tuduh antara Ukraina dan Rusia.

PM Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengeluarkan sebuah pernyataan di situs pemerintah yang mengecam apa yang disebutnya serangan teroris Rusia terhadap kota yang menjadi pusat pergolakan antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pasukan Ukraina bertanggungjawab atas apa yang disebutnya provokasi dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Amnesty International mengecam apa yang disebut “jatuhnya korban sipil yang mengerikan”.Kelompok HAM yang berpusat di London itu menambahkan "penyelidikan menyeluruh, tidak memihak dan independen terhadap pelanggaran kejahatan perang ini perlu dilakukan dengan segera."

Sementara itu, pihak militer Ukraina menyatakan, pasukan mereka telah mundur dari bandar udara Donetsk, yang telah menjadi fokus perebutan wilayah antara tentara dan pemberontak separatis pro-Rusia, yang telah berlangsung berbulan-bulan. Bandara itu terletak di sisi utara kawasan yang dikontrol pemberontak.

Hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menuduh pemberontak separatis pro-Rusia di Ukraina timur, melanggar sebuah gencatan senjata terdahulu dengan "merebut wilayah secara paksa" dalam pertempuran baru dekat perbatasan Rusia.

Kerry menyebut bentrokan baru itu "situasi yang mengkhawatirkan," seraya menambahkan, pihak pemberontak telah melanggar sebuah persetujuan yang mereka tandatangani September lalu, dengan memperluas kontrol mereka atas wilayah yang disengketakan, lebih dari seribu kilometer persegi.

XS
SM
MD
LG