Tautan-tautan Akses

Ukraina Berjuang Pertahankan Wilayah Timur yang Pro-Rusia


Aktivis-aktivis pro-Rusia terlihat di belakang barikade dengan bendera-bendera Rusia di depan kantor pemerintah Ukraina di Luhansk (8/4). (AP/Igor Golovniov)
Aktivis-aktivis pro-Rusia terlihat di belakang barikade dengan bendera-bendera Rusia di depan kantor pemerintah Ukraina di Luhansk (8/4). (AP/Igor Golovniov)

Para demonstran merebut gedung-gedung pemerintah dan menuntut referendum untuk menentukan apakah akan bergabung dengan Rusia.

Ukraina sedang berusaha keras untuk mempertahankan kekuasaan atas kota-kota penting di bagian timur yang pro-Rusia, sementara para demonstran merebut gedung-gedung pemerintah dan menuntut referendum untuk menentukan apakah akan bergabung dengan Rusia.

Pihak berwenang mengatakan tembakan-tembakan dilepaskan dan sedikitnya 60 demonstran ditangkap di Kharkiv, Selasa (8/4), sementara demonstran pro-Rusia tetap menguasai kantor-kantor pemerintah yang direbut hari Minggu di Donetsk.

Para pejabat keamanan Ukraina mengatakan pemrotes di Luhanks memasang kabel-kabel di gedung yang direbut dan menghubungkannya dengan bom dan menyandera 60 orang.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menuduh agen-agen Rusia dan pasukan khusus menghasut kerusuhan separatis di bagian timur Ukraina. Ia menyebut tindakan Rusia itu dalih yang akan terus digunakan untuk intervensi militer persis seperti yang kita lihat di Krimea.

Kerry mengatakan kepada sebuah komisi Senat Selasa bahwa keterlibatan Moskow di Ukraina “jelas dan tidak salah lagi.” Ia mengatakan Presiden Barack Obama sedang menyiapkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia kalau Rusia terus menggoyahkan Ukraina.
XS
SM
MD
LG