Tautan-tautan Akses

Ukraina Berencana Ungsikan Tentaranya dari Krimea


Seorang pejabat angkatan laut Ukraina (tengah) melewati beberapa pria berseragam dan bersenjata, yang diyakini merupakan tentara Rusia, di Sevastopol (19/3). (Reuters/Vasily Fedosenko)
Seorang pejabat angkatan laut Ukraina (tengah) melewati beberapa pria berseragam dan bersenjata, yang diyakini merupakan tentara Rusia, di Sevastopol (19/3). (Reuters/Vasily Fedosenko)

Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina mengatakan Kyiv akan berusaha memperoleh dukungan PBB dalam mengubah semenanjung itu menjadi zona bebas militer.

Ukraina mengatakan pihaknya telah membuat rencana untuk mengungsikan semua anggota militernya, yang jauh lebih sedikit daripada lawannya, dari semenanjung Krimea.

Langkah yang diumumkan Rabu (19/3) itu pada dasarnya menyerahkan kekuasaan militer dari daerah itu sementara milisi pro-Rusia yang bersenjata berat merebut pangkalan utama di Krimea.

Dalam mengumumkan penarikan itu, pimpinan Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina Andrily Parubiy, mengatakan Kyiv akan berusaha memperoleh dukungan PBB dalam mengubah semenanjung itu menjadi zona bebas militer.

Ia juga mengatakan Ukraina berencana mengadakan latihan militer dengan sekutu-sekutu negara itu. Ia tidak memberi penjelasan lebih jauh.

Parubiy berbicara beberapa jam setelah milisi pro-Rusia merebut markas besar angkatan laut Ukraina di pelabuhan Sevastopol, Krimea, dan sehari setelah Moskow menandatangani perjanjian dengan pemerintah setempat yang membuat Krimea wilayah Rusia.

Para saksi mengatakan sedikitnya 200 pasukan bela diri yang tidak bersenjata memasuki pangkalan Sevastopol Rabu dan mengibarkan bendera Rusia. Tentara Ukraina tidak melakukan perlawanan dan kelihatan meninggalkan sarana itu.

Kantor berita Rusia mengutip sumber-sumber dalam kantor kejaksaan Sevastopol mengatakan panglima angkatan laut Ukraina, Sergei Gaiduk, telah ditahan untuk sementara setelah meninggalkan markas besar angkatan laut itu.

Kemudian Rabu, ada laporan bahwa pangkalan kedua Ukraina juga telah disita oleh pasukan Rusia.
XS
SM
MD
LG