Tautan-tautan Akses

Trump Tuduh Demokrat Rekayasa Jajak Pendapat


Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dalam kampanye di St. Augustine, Florida (24/10). (Reuters/Jonathan Ernst)
Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dalam kampanye di St. Augustine, Florida (24/10). (Reuters/Jonathan Ernst)

Sekumpulan survei nasional memperlihatkan Trump tertinggal oleh Clinton sebanyak 6 persen atau lebih.

Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, yang tertinggal dalam jajak-jajak pendapat menuduh pihak Partai Demokrat hari Senin (24/10) membuat jajak pendapat palsu untuk mengempeskan dukungan untuk dirinya dan membuat seolah-olah lawannya, Hillary Clinton, memimpin.

“Itu adalah jajak pendapat palsu, diterbitkan media palsu, yang berusaha menekan suara kita,” kata Trump pada beberapa puluh petani di Florida, sebuah negara bagian penting bagi kemenangan dirinya pada 8 November mendatang.

“Kita memenangkan pemilihan ini, saya benar-benar yakin kita menang,” ujarnya, sehari setelah manajer kampanyenya, Kellyanne Conway mengakui bahwa Trump tertinggal dari Clinton, yang berjuang untuk menjadi presiden Amerika perempuan yang pertama.

Sebelumnya, Trump menyemangati pendukungnya lewat Twitter dan mengirim pesan, “Kita akan menang dan pers menolak melaporkannya. Jangan sampai tertipu. Pergi dan berikan suara!”

Trump tidak memberi bukti tentang kepalsuan jajak pendapat media. Sekumpulan survei nasional memperlihatkan Trump tertinggal oleh Clinton sebanyak 6 persen atau lebih. Salah satunya, yang diselenggarakan ABC dan dirilis Minggu, mengatakan Clinton memimpin 50-38 atas Trump. [jm]

XS
SM
MD
LG