Tautan-tautan Akses

Isu Aborsi Mencuat dalam Perdebatan tentang Anggaran Negara AS


Helikopter militer Amerika dalam penerbangan dari Baghdad ke Karbala (Sharon Behn/VOA).
Helikopter militer Amerika dalam penerbangan dari Baghdad ke Karbala (Sharon Behn/VOA).

Salah satu isu yang muncul ketika terjadi perdebatan di Kongres Amerika mengenai pemangkasan anggaran pemerintah adalah aborsi, khususnya pendanaan pemerintah untuk organisasi kesehatan nirlaba yang mempratikkan ratusan ribu aborsi di seluruh Amerika setiap tahunnya.

Di tengah kehebohan perdebatan anggaran yang terjadi belum lama ini di Washington, banyak warga Amerika berdemonstrasi menentang aborsi, salah satu isu sosial yang paling diperselisihkan oleh Fraksi Demokrat dan Republik.

Masalah utamanya menyangkut organisasi Planned Parenthood, yang menerima dana pemerintah lebih dari 300 juta dolar setiap tahunnya di bawah program untuk layanan kesehatan dan kesejahteraan kelompok miskin dan rentan di Amerika.

Planned Parenthood sejak lama dikecam oleh para pendukung konservatif Partai Republik, karena salah satu layanan yang diberikannya adalah aborsi, yang sah dipraktekkan di Amerika. Senator Fraksi Republik dari negara bagian Arizona, Jon Kyl, mengeluarkan pernyataan di Senat yang menjadi berita besar. Kyl mengatakan, “Jika ingin melakukan aborsi, pergi saja ke Planned Parenthood, karena 90 persen layanan yang mereka berikan adalah aborsi.”

Tapi itu tidak benar, menurut Planned Parenthood dan para pendukungnya, yang mengatakan sebagian besar dana organisasi ini digunakan untuk KB, pemeriksaan kanker, serta pendeteksian dan pencegahan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks.

Senator Fraksi Demokrat dari negara bagian New York, Kirsten Gillibrand, menjelaskan bahwa undang-undang yang ada sekarang melarang pendanaan pemerintah untuk aborsi. Gillibrand mengatakan, “Pemerintah tidak mendanai aborsi. Apa yang akan dipangkas fraksi Republik adalah jejaring pengaman bagi kelompok perempuan miskin beresiko, pemeriksaan kanker, layanan kesehatan ibu hamil, pendeteksian penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks, semua jejaring pengaman yang membuat keluarga Amerika aman. Ini tidak dapat diterima.”

Pemangkasan anggaran yang diperdebatkan Fraksi Demokrat dan Republik, salah satunya, menyangkut penghentian pendanaan bagi Planned Parenthood. Fraksi Republik mengatakan bahwa apabila Planned Parenthood menggunakan dana-dana non-pemerintah untuk layanan aborsi, dana pemerintah tidak boleh disalurkan kepada organisasi yang mempraktekkan aborsi.

Planned Parenthood membantah dan mengatakan alat-alat kontrasepsi dan layanan keluarga berencana yang ditawarkan organisasi ini, berhasil mengurangi kehamilan yang tidak diharapkan dan praktik aborsi secara keseluruhan. Presiden Barack Obama mendukung misi Planned Parenthood, khususnya untuk mencegah kehamilan di kalangan remaja. Ia mengatakan, “Jika kehamilan remaja berkurang, kemiskinan juga bekurang. Berkat Planned Parenthood, tingkat kehamilan remaja berkurang.”

Meskipun Planned Parenthood akhirnya diputuskan tetap mendapat pendanaan pemerintah, aborsi tetap menjadi salah satu isu sosial yang paling diperdebatkan dan pastinya akan diangkat lagi dalam perdebatan mendatang di Kongres.

XS
SM
MD
LG