Tautan-tautan Akses

Trump Kembali Adakan Pertemuan di Trump Tower


Kediaman Presiden terpilih AS Donald Trump di Trump Tower, Manhattan, New York (foto: dok).
Kediaman Presiden terpilih AS Donald Trump di Trump Tower, Manhattan, New York (foto: dok).

Presiden terpilih Donald Trump hari Senin (21/11) kembali ke kediamannya di Trump Tower, Manhattan untuk mengadakan pertemuan dengan beberapa mantan pesaing maupun sekutu, sehari setelah ia mengisyaratkan sudah siap mengisi jabatan-jabatan penting dalam pemerintahannya.

Setelah bertemu dengan sejumlah tokoh di tempat golf mewah miliknya di Badminster – New Jersey, akhir minggu lalu, Donald Trump hari Senin (21/11) melakukan hal serupa di Trump Tower. Tokoh-tokoh yang dijadwalkan akan bertemu dengan Trump antara lain mantan gubernur Texas Rick Perry – yang bertarung melawannya dalam pemilihan pendahuluan lalu, sekutunya sejak lama yang juga mantan Ketua DPR Newt Gingrich, dan gubernur Oklahoma Mary Fallin.

Berbicara pada wartawan yang menunggu di luar resor Bedminster – New Jersey hari Minggu (20/11), Trump mengatakan “kami telah membuat beberapa kesepakatan”. Ia juga memastikan bahwa “pertemuan-pertemuan luar biasa ini akan membawa orang-orang yang luar biasa ke dalam kabinet”.

Akhir pekan lalu Trump sempat tampil beberapa kali di depan publik – seringkali bersama wakil presiden terpilih Mike Pence di sisinya – dengan menunjukkan jempol dan menyampaikan update terbaru tentang perkembangan penyusunan kabinetnya.

Pence mengatakan calon presiden Partai Republik pada pemilu tahun 2012 – Mitt Romney– “juga sedang dipertimbangkan secara serius” untuk menjadi menteri luar negeri. Trump sendiri mengatakan purnawirawan jenderal marinir James Mattis merupakan prospek “mengesankan” untuk menjadi menteri pertahanan.

Donald Trump dan Kellyanne Conway menyalami pendukungnya di Manhattan, New York (foto: dok).
Donald Trump dan Kellyanne Conway menyalami pendukungnya di Manhattan, New York (foto: dok).

Penasihat senior Trump dalam masa transisi ini – Kellyanne Conway – hari Senin (21/11) mengatakan presiden terpilih itu ingin mendengar pandangan dari berbagai spektrum politik, termasuk kelompok “Never Trumps” yang menurutnya “sedang ditunggu pendapatnya untuk menyampaikan apa yang diinginkan selanjutnya”.

“Tidak semua orang yang datang akan duduk di kabinet dan pemerintahan federal Trump, tetapi mereka sangat penting dalam memberikan pandangan, pengalaman dan tentu saja visi mereka tentang Amerika”, ujar Conway.

Diantara sejumlah pertemuan hari Minggu, Trump menyatakan sedang membuat rencana transisi bagi keluarganya juga. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa istrinya – Melania – dan putra mereka yang berusia 10 tahun – Barron – akan pindah ke Washington DC ketika tahun ajaran sekolah ini berakhir.

Akhir pekan lalu, Trump juga menyampaikan pernyataan-pernyataannya lewat Twitter. Antara lain kecaman terhadap program “Saturday Night Live”, drama musik “Hamilton” dan tentang pemimpin minoritas Partai Demokrat di Senat Harry Reid. Ia menulis tweet tentang “Jendral “Mad Dog” Mattis yang sedang dipertimbangkan untuk menjadi menteri pertahanan, dan mengatakan sangat terkesan. Seorang jendral sejati”. Sebelumnya pada hari Jum’at (19/11) ia mengumumkan tokoh yang setia padanya – purnawirawan jendral Michael Flint sebagai penasehat keamanan nasionalnya.

Trump hari Minggu juga mengatakan kepada wartawan bahwa salah seorang sekutunya yang paling loyal, mantan walikota New York Rudy Giuliani, juga dipertimbangkan untuk menjadi menteri luar negeri dan “jabatan lain”. Giuliani sempat dipertimbangkan menjadi jaksa agung, tetapi Trump kemudian memberikan jabatan itu kepada Senator Jeff Sessions dari negara bagian Alabama.

Sebelumnya pada hari Jumat (18/11) Trump mengatakan sepakat untuk membayar ganti rugi sebesar 25 juta dolar untuk mengakhiri kasus kecurangan universitas yang kini sudah tidak berfungsi lagi – Trump University. [em/jm]

XS
SM
MD
LG