Tautan-tautan Akses

Tornado Landa Oklahoma, AS, Sedikitnya 51 Tewas


Seorang warga mengangkut seorang anak dari gedung sekolah di Plaza Towers setelah tornado menyerang kota Moore, Oklahoma (20/5).
Seorang warga mengangkut seorang anak dari gedung sekolah di Plaza Towers setelah tornado menyerang kota Moore, Oklahoma (20/5).

Sedikitnya 51 orang tewas dalam serangan tornado untuk hari kedua di kota Moore, negara bagian Oklahoma.

Sebuah tornado dengan kecepatan angin 320 kilometer per jam telah menewaskan sedikitnya 51 orang dan menyebabkan kerusakan besar di negara bagian Oklahoma di Amerika Serikat bagian tengah, menghancurkan dua sekolah dan seluruh lingkungan.

Kantor medis Oklahoma Medical Examiner mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan meningkat karena petugas penyelamat masuk lebih dalam ke daerah-daerah yang terhantam lebih keras.

Tornado atau angin puting beliung dengan lebar 1,6 kilometer itu melanda wilayah tersebut Senin siang (20/5) dan menghancurkan bagian besar Moore, daerah pinggiran Oklahoma City, menyebabkan puluhan orang terluka, menerbangkan puing-puing bangunan dan menyulut kebakaran di banyak bangunan.

Para petugas penyelamat telah menarik beberapa anak hidup-hidup dari reruntuhan bangunan sekolah.

Gubernur Oklahoma Mary Fallin menugaskan 80 anggota Pengamanan Nasional (National Guard) untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.

Reruntuhan bangunan yang hancur karena tornado dekat Shawnee, Oklahoma (20/5). (AP)
Reruntuhan bangunan yang hancur karena tornado dekat Shawnee, Oklahoma (20/5). (AP)
Fallin juga telah berbicara dengan Presiden Barack Obama, yang meminta Badan Penanggulangan Darurat Federal untuk menyediakan bantuan yang diperlukan Fallin.

Wabah cuaca buruk diperkirakan menyebar ke bagian-bagian lain di Amerika. Sebelumnya, tornado telah menewaskan dua orang di Oklahoma, Minggu (19/5).

Badan Cuaca Nasional menyatakan bahwa lima negara bagian mendapat status waspada tornado, yaitu Oklahoma, Kansas, Missouri, Arkansas and Texas.

Daerah pinggiran Oklahoma City yang sama dilanda tornado pada 1999. Badai tersebut memiliki angin tertinggi yang pernah dicatat dekat permukaan Bumi.

Rick Smith, ahli meteorologi dari Pusat Perkiraan Badai di Norman, Oklahoma, sebelah selatan Moore, mengatakan bahaya belum berlalu.

"Kita akan berhadapan dengan tornado untuk beberapa jam ke depan, dan mudah-mudahan setelah hari ini, keadaannya akan aman untuk beberapa lama,” ujar Smith.

Smith mengatakan bahwa badai merupakan hal yang lumrah pada bulan-bulan ini di Oklahoma dan negara-negara bagian terdekat, sebuah wilayah yang sering disebut “Tornado Alley.” Ia mengatakan bahwa tornado besar merupakan akibat dari udara lembab yang dekat dengan tanah dan kondisi angin dekat dengan tanah dan di atmosfer.

“Ada angin-angin sangat kuat yang melayang-layang dan di permukaan yang menyebabkan apa yang kita sebut wind shear (perubahan kecepatan angin secara mendadak), yang membuat badai mulai berputar. Selain itu ada gangguan tingkat tinggi, sebuah sistem badai di lapisan atas atmosfer, yang bergerak melintasi Oklahoma siang ini dan badai-badai berubah menjadi lebih intens dan berbahaya dalam kurang dari satu jam,” ujarnya.
XS
SM
MD
LG