Kejaksaan di Irlandia Utara mengatakan pemimpin gerakan politik Irlandia, Sinn Fein, Gerry Adams, dan enam tersangka mantan anggota ternama dari Tentara Republik Irlandia (IRA) yang terlarang, tidak akan menghadapi tuduhan pengadilan sehubungan dengan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan seorang ibu rumah tangga di Belfast.
Adams ditangkap tahun lalu atas kecurigaan terlibat dalam hilangnya Jean McConville, janda berusia 38 tahun dan ibu 10 anak yang dicurigai oleh para pemimpin IRA pada awal tahun 1970-an bertindak sebagai informan rahasia Inggris.
Adams dibebaskan beberapa hari setelah penangkapanya, dan para penyelidik mengajukan temuan mereka kepada kejaksaan.
Adams, yang sekarang tokoh terkemuka oposisi di Belfast, selalu membantah keterlibatan langsung dalam IRA. Ia juga telah berkali-kali mengklaim ia difitnah dalam hilangnya McConville, yang mayatnya dikubur secara rahasia dan ditemukan puluhan tahun kemudian di Republik Irlandia.
Hari Selasa (29/9), wakil kepala kejaksaan Irlandia Utara, Pamela Atchison, mengatakan bukti yang memberatkan Adams dan lain-lain dari Sinn Fein tidak cukup untuk memberi kemungkinan yang wajar untuk didapati bersalah terhadap satupun dari mereka.”
Dalam hampir 30 tahun pemberontakan, yang berakhir tahun 1998 dengan persetujuan yang disebut persetujuan “Jumat Agung,” Sinn Fein dianggap bagian politik IRA. [gp]
