Presiden mencalonkan diri untuk masa jabatan lima tahun yang ke-tiga, yang akan membuat keluarganya berkuasa selama hampir 50 tahun. Ia mulai menduduki jabatannya pada tahun 2005 setelah ayahnya, Gnassingbe Eyadema, yang memerintah bekas koloni Perancis itu selama 38 tahun, meninggal dunia.
Pemimpin oposisi Jean-Pierre Fabre, yang juga mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu sebelumnya, diperkirakan akan menduduki tempat ke-dua dalam pemilihan presiden yang berlangsung satu putaran ini.
Para pengamat memperkirakan jumlah pemilih yang berpartisipasi sekitar 40 persen.
Berbagai organisasi hak asasi mengritik Togo karena menggunakan kekerasan terhadap para demonstran.
Ratusan pengamat berada di Togo untuk memantau pemilu. Sekitar 3,5 juta orang, mewakili separuh populasi Togo, tercatat sebagai pemilih terdaftar.