Tautan-tautan Akses

Tiongkok Lanjutkan Proyek Energi Nuklir, Setahun Pasca Tragedi Fukushima


Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Hu Jintao (Foto: dok). Cina akan melanjutkan program nuklirnya, setelah setahun bencana Fukushima, Jepang.
Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Hu Jintao (Foto: dok). Cina akan melanjutkan program nuklirnya, setelah setahun bencana Fukushima, Jepang.

Pekan ini Tiongkok mengumumkan akan melanjutkan program energi nuklirnya, hampir setahun setelah beberapa proyek dihentikan setelah terjadi kecelakaan nuklir di Fukushima, Jepang.

Pemimpin tertinggi partai, Wen Jiabao, mengatakan Tiongkok akan secara aman dan efektif mengembangkan energi nuklir. Hari Rabu, para pejabat energi nuklir mengumumkan bahwa Beijing telah memutuskan untuk mencabut penundaan atas izin dan konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir yang baru.

Pengumuman kebijakan Tiongkok itu menandai perubahan setelah terjadinya krisis nuklir di Jepang. Ketika itu, Beijing menghentikan proyek-proyek yang masih harus disetujui dan merekomendasikan inspeksi keamanan di PLTN-PLTN yang sudah beroperasi.

Tenaga nuklir dianggap sebagai bagian sangat penting dari rencana pemerintah untuk meaneka-ragamkan sumber-sumber energi selain batu bara, yang menghasilkan kira-kira 80 persen tenaga listrik Tiongkok. Energi nuklir, yang tidak menghasilkan emisi karbon, sekarang merupakan kurang dari dua persen konsumsi energi utama negara itu.

Untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, dan mengurangi ketergantungannya pada bentuk-bentuk energi yang lebih menyebabkan pencemaran, Tiongkok berencana untuk menambah lebih dua kali lipat jumlah energi nuklir yang dihasilkannya sebelum tahun 2020.

XS
SM
MD
LG