Tautan-tautan Akses

Tiongkok Ingin Pertahankan Hubungan dengan Burma


Hong Lei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan, Beijing menyambut langkah Burma untuk meningkatkan kontak dengan Barat.
Hong Lei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan, Beijing menyambut langkah Burma untuk meningkatkan kontak dengan Barat.

Tiongkok mengatakan terserah pada Burma jika ingin berhubungan lebih dekat dengan Barat, selama tidak merugikan kepentingan Beijing.

Hong Lei – juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Rabu mengatakan, Beijing menyambut langkah Burma untuk meningkatkan kontak dan memulihkan hubungan dengan negara-negara Barat.

Lei mengatakan, “Kita sudah menentukan sudut pandang kita disini. Kita percaya Myanmar dan negara-negara Barat terkait seharusnya – berdasarkan kepercayaan bersama – memperkuat hubungan dan kerjasama. Kita berharap tindakan ini akan menguntungkan stabilitas dan perkembangan di Myanmar.”

Tetapi surat kabar pemerintah Tiongkok – Global Times – yang dikenal karena sikap nasionalisnya, mengatakan lawatan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton ke Burma meningkatkan spekulasi bahwa Amerika berupaya membujuk negara tetangga Tiongkok itu untuk mendekatkan dirinya dengan Amerika dibanding Tiongkok.

Dalam sebuah editorial yang dipublikasikan hari Rabu, Global Times mengatakan Tiongkok tidak akan menerima hal ini selagi kepentingan-kepentingannya “diganggu”.

Monique Skidmore, seorang analis masalah Burma di perguruan tinggi Australian National University di Canberra, Australia berpendapat, pengaruh Amerika atau negara-negara Barat terhadap Burma akan menjadi ancaman bagi kepentingan politik, geopolitik dan ekonomi Tiongkok di seluruh Asia.

XS
SM
MD
LG