Tautan-tautan Akses

Tim SAR Terus Cari Korban Kecelakaan Kapal di Trenggalek


Para pencari suaka yang selamat dari kecelakaan kapal, berada di tempat penampungan sementara di Trenggalek, Jatim (18/12).
Para pencari suaka yang selamat dari kecelakaan kapal, berada di tempat penampungan sementara di Trenggalek, Jatim (18/12).

200 orang pencari suaka diperkirakan tewas setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Trenggalek, Jawa Timur.

Kapal yang terbuat dari fiberglass itu memuat lebih dari 250 orang, sebagian besar dari mereka dari Tmur Tengah dan Asia Selatan yang mengungsi dari kesusahan ekonomi dan politik, ketika kapal tersebut tenggelam hari Sabtu pada waktu badai yang kuat.

Sebegitu jauh, hanya 33 orang yang telah berhasil ditolong dari laut yang berombak keras itu, banyak dari mereka menderita dehidrasi dan kecapaian. Para pejabat mengatakan hampir tidak ada harapan akan menemukan lagi orang yang masih hidup.

Menteri Dalam Negeri Australia Jason Clare mengatakan kapal patroli angkatan laut Australia dan pesawat pengintai telah dikerahkan ke tempat musibah untuk turut dalam operasi SAR, dan polisi Australia akan membantu penyelidikan Indonesia.

Kantor berita Associated Press melaporkan dua dari yang diselamatkan itu adalah anak-anak berumur delapan dan 10 tahun yang terapung dengan menggunakan potongan-potongan kayu dari kapal yang naas itu, lima jam setelah bencana terjadi hari Sabtu.

Kapal itu dipenuhi 250 orang pengungsi politik dan ekonomi yang berasal dari Afghanistan, Irak, Iran dan Turki. Banyak pengungsi perahu dari Timur Tengah dan Asia menggunakan Indonesia sebagai batu loncatan menuju apa yang mereka yakini kehidupan yang lebih baik di Australia.

Mereka sedang berusaha mencapai Australia ketika kapal mereka dihantam badai 30 kilometer di lepas pantai selatan Jawa Timur. Kata pejabat maritim, Letnan Alwi Mudzakir, kapal itu dimuati dua kali lebih banyak penumpang dari semestinya.

Ketika ombak besar menggoyang kapal itu, penumpang yang panik berlarian kian kemari sehingga kapal bertambah oleng dan akhirnya terbalik dan tenggelam.

XS
SM
MD
LG