Tautan-tautan Akses

Tim Peneliti Uji Karet Sintetis Baru yang Dapat Didaur-Ulang


Sampah ban-ban bekas telah menyusahkan tempat-tempat pembuangan sampah dan merusak lingkungan (foto: ilustrasi).
Sampah ban-ban bekas telah menyusahkan tempat-tempat pembuangan sampah dan merusak lingkungan (foto: ilustrasi).

Ban bekas telah menyusahkan tempat-tempat pembuangan sampah – dan para pelindung lingkungan – selama puluhan tahun.

Data terbaru menunjukkan bahwa kira-kira satu milyar ban harus dibuang setiap tahun di seluruh dunia. Masalah besar semua ban bekas ini adalah ban tersebut sangat tangguh, dan kalau dibuang ke tempat pembuangan sampah, tidak jelas berapa lama ban tersebut memakan waktu untuk membusuk atau melapuk, terutama kalau ban itu ditutupi oleh sampah lain. Kalau tidak tertutup, ban bekas tersebut dapat menampung air hujan dan menjadi tempat nyamuk berkembang-biak.

Dan kalau ban bekas itu membusuk, ada zat kimia yang dikandungnya terserap oleh tanah.

Tetapi ada ilmu baru yang dirilis hari ini yang mungkin akan memberi ban bekas masa depan baru yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Sebuah tim peneliti, yang dipimpin oleh Hassan S. Bazzi, di kampus Universitas Texas A&M di Qatar, menemukan satu cara untuk membuat ban dengan bahan yang dapat membusuk yang mungkin akan memecahkan banyak masalah menyangkut ban bekas.

Tim peneliti tersebut mendapati bahwa mereka dapat mengikat molekul-molekul cyclopentene satu sama lain untuk membuat benda bernama polypentenamer, yang serupa dengan karet alam.

Sekarang ini, mereka sedang melakukan eksperimen untuk melihat apakah karet sintetis baru ini dapat dicampur dengan logam dan semua bahan lain dan pengisi yang diperlukan untuk membuat ban modern.

Kalau ini berhasil, para peneliti mungkin akan dapat menciptakan jenis baru karet yang sama kuatnya dengan bahan sintetis yang digunakan untuk membuat ban sekarang ini tetapi mudah dibusukkan dan digunakan kembali. [gp]

XS
SM
MD
LG