Tautan-tautan Akses

Tim PBB Mulai Pantau Pelaksanaan Perjanjian Program Nuklir Iran


Bendera Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkibar di depan kantor pusat Badan PBB tersebut di Vienna, 28 November 2013 (Foto: dok).
Bendera Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkibar di depan kantor pusat Badan PBB tersebut di Vienna, 28 November 2013 (Foto: dok).

Tim pemeriksa PBB tiba di Teheran untuk memantau pelaksanaan perjanjian penting yang menghentikan sementara program nuklir Iran, Sabtu (18/1).

Kantor berita resmi Iran (IRNA) mengatakan tim pemeriksa PBB yang dipimpin oleh kepala satuan tugas badan tenaga atom internasional untuk Iran, Massimo Aparo, akan mengadakan perundingan dengan para pejabat nuklir Iran.

Tim itu akan melaporkan kepada Badan Tenaga Atom (IAEA) yang berkantor di Wina tentang langkah-langkah yang telah diambil Iran sesuai dengan perjanjian bulan November lalu. Perjanjian itu akan berlaku selama enam bulan, mulai tanggal 20 Januari.

Iran, dalam waktu yang telah disepakati tersebut, diwajibkan untuk membatasi tingkat pengayaan uraniumnya sampai lima persen saja. Iran juga harus mulai mengurangi kadar uraniumnya yang telah diperkaya sampai 20 persen, karena tingkat itu dianggap tidak terlalu jauh dari pembuatan senjata nuklir.

Sebagai imbalannya, sanksi-sanksi ekonomi atas Iran akan dilonggarkan dan Iran akan bisa memanfaatkan hampir 4,2 milyar dolar asetnya yang dibekukan.

Dalam waktu enam bulan ke depan itu, Iran akan mengadakan perundingan intensif dengan kelima anggota DK PBB ditambah Jerman, tentang perjanjian yang komprehensif untuk menghilangkan kekhawatiran barat bahwa Iran akan membuat senjata nuklir.
XS
SM
MD
LG