Tautan-tautan Akses

Tim Dokter AS Pelajari Dampak Operasi Perpendek Saluran Pencernaan


Menurut Dokter Ted Adams dari Fakultas Kedokteran Universitas Utah, hampir 80 persen pasien yang menjalani operasi gastric bypass enam tahun lalu mampu mempertahankan berat badan mereka (foto: Dok)..
Menurut Dokter Ted Adams dari Fakultas Kedokteran Universitas Utah, hampir 80 persen pasien yang menjalani operasi gastric bypass enam tahun lalu mampu mempertahankan berat badan mereka (foto: Dok)..

Penelitian baru di AS mempelajari dampak kesehatan jangka panjang bagi pasien yang melakukan operasi memperpendek saluran penceranaan.

Sepuluh tahun silam, operasi untuk menurunkan berat badan merupakan hal baru, dan sedikit sekali diketahui dampak kesehatan jangka panjang operasi untuk memperpendek saluran pencernaan pasien tersebut. Penelitian baru-baru ini mempelajari apakah orang dapat mempertahankan berat badan mereka setelah dioperasi dan apakah risiko mereka mengalami serangan jantung dan diabetes tetap rendah enam tahun setelah operasi.

Jody Stubler menurunkan berat badannya melalui operasi. Ia menuturkan, “Turun berat badan sebanyak ini membantu saya meningkatkan rasa percaya diri dan percaya pada kemampuan sendiri.”

Berat badan Stubler kini berkurang 54 kilogram. Ia tidak mengidap diabetes tipe 2, tekanan darah, dan kadar kolesterolnya pun normal.

Ada beberapa jenis operasi gastric bypass, yang juga kerap disebut stomach stapling.

Dokter Ted Adams, dari Fakultas Kedokteran Universitas Utah, memimpin penelitian terhadap lebih dari 1.000 orang yang obesitasnya sangat parah. Satu kelompok pasien memilih Roux-en-Y, jenis operasi gastric bypass paling umum. Selebihnya tidak memilih prosedur tersebut.

Dalam prosedur itu, dokter membuat sayatan melintang di bagian atas perut untuk membuat kantong kecil seukuran buah kenari. Makanan tidak melewati sebagian besar saluran pencernaan dan langsung masuk ke bagian tengah usus kecil.

Dokter Adams memaparkan, “Hampir 80 persen pasien yang menjalani operasi gastric bypass enam tahun lalu mampu mempertahankan berat badan mereka.”

Mereka yang menjalani operasi juga berkurang risikonya terkena serangan jantung atau stroke.

“Setiap faktor risiko kardiovaskuler yang kami pelajari membaik secara signifikan atau tetap membaik pada pasien yang menjalani operasi gastric bypass dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalaninya,” ujar Dokter Adams lagi.

Penelitian itu mendapati bahwa tekanan darah, kadar kolesterol, dan diabetes tipe 2 lebih rendah pada mereka yang menjalani operasi, dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalaninya. Kenyataannya, hasil penelitian menunjukkan bahwa operasi Roux-n-Y dapat menghilangkan diabetes tipe 2.

Tetapi, kelebihan-kelebihan ini bukannya tanpa pengorbanan. Operasi gastric bypass menuntut pasien agar bersungguh-sungguh melakukan perubahan drastis dan permanen dalam kebiasaan makan dan olahraga.

Jody Stubler merasa perubahan-perubahan tersebut sukar dipertahankan.

“Ini sangat menantang dan seringkali sulit dijalani. Secara kejiwaan, fisik dan emosi, semuanya berubah,” ujarnya.

Masih ada beberapa hal yang belum diketahui mengenai operasi gastric bypass. Dokter Adams berencana untuk meninjau dampak operasi itu lagi, kali ini sepuluh tahun setelah operasi.

Penelitian ini diterbitkan di The Journal of the American Medical Association.
XS
SM
MD
LG