Turnamen sepakbola African Cup of Nations di Afrika Selatan mendekati akhir. Semifinal hari Rabu Burkina Faso lawan Ghana dimenangkan Burkina Faso. Sampai perpanjangan waktu kedudukan masih 1-1 sehingga ditentukan lewat pinalti yang dimenangkan Burkina Faso 3-2. Dalam semifinal lainnya di Durban, Nigeria melibas Mali 4-1.
Dalam pertandingan Burkina Faso lawan Ghana, wasit Slim Jdidi dari Tunisia membuat kekeliruan mengenakan kartu merah pada pemain Burkina Faso, Jonathan Pitroipa, karena dipandang sengaja menjatuhkan diri. Setelah dikaji ulang ternyata Pitroipa memang benar jatuh dan wasit Jdidi mengaku keliru sehingga hukuman kartu merah atas Pitroipa dicabut oleh Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF).
Inilah pertama kali Burkina Faso berhasil mencapai final dan bukan tidak mungkin dapat menimbulkan kejutan sebagaimana yang dilakukan Zambia dalam turnamen tahun lalu mengalahkan Pantai Gading dalam final dan menggondol Piala Afrika.
Burkina Faso menduduki rangking 23 dalam sepakbola Afrika tatkala memasuki turnamen. Semula hanya berharap lolos tingkat grup, namun harapan team meningkat setelah mencukur Togo 1-0 dalam perempat final dan Ghana dalam semifinal.
Nigeria kembali mencapai final setelah 13 tahun dan berpeluang menggondol titel juara untuk pertama kali sejak mendominasi sepakbola Afrika tahun 1990-an. Dan dipandang favorit meskipun pada awal turnamen tidak memperlihatkan permainan cemerlang meskipun mengalahkan Pantai Gading 2-1 dalam perempat final dan Mali 4-1 dalam semifinal.
Final Nigeria lawan Burkina Faso diadakan hari Minggu dan merupakan rematch antara keduanya dalam pertandingan pembukaan Grup-C yang berakhir 1-1.
Dalam pertandingan Burkina Faso lawan Ghana, wasit Slim Jdidi dari Tunisia membuat kekeliruan mengenakan kartu merah pada pemain Burkina Faso, Jonathan Pitroipa, karena dipandang sengaja menjatuhkan diri. Setelah dikaji ulang ternyata Pitroipa memang benar jatuh dan wasit Jdidi mengaku keliru sehingga hukuman kartu merah atas Pitroipa dicabut oleh Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF).
Inilah pertama kali Burkina Faso berhasil mencapai final dan bukan tidak mungkin dapat menimbulkan kejutan sebagaimana yang dilakukan Zambia dalam turnamen tahun lalu mengalahkan Pantai Gading dalam final dan menggondol Piala Afrika.
Burkina Faso menduduki rangking 23 dalam sepakbola Afrika tatkala memasuki turnamen. Semula hanya berharap lolos tingkat grup, namun harapan team meningkat setelah mencukur Togo 1-0 dalam perempat final dan Ghana dalam semifinal.
Nigeria kembali mencapai final setelah 13 tahun dan berpeluang menggondol titel juara untuk pertama kali sejak mendominasi sepakbola Afrika tahun 1990-an. Dan dipandang favorit meskipun pada awal turnamen tidak memperlihatkan permainan cemerlang meskipun mengalahkan Pantai Gading 2-1 dalam perempat final dan Mali 4-1 dalam semifinal.
Final Nigeria lawan Burkina Faso diadakan hari Minggu dan merupakan rematch antara keduanya dalam pertandingan pembukaan Grup-C yang berakhir 1-1.
