Hari Senin (31/8), hakim Mozambik menetapkan ekonom Carlos Nuno Castel-Branco bersalah mencemarkan nama baik mantan Presiden Armando Guebuza setelah ia mengecam pemimpin Afrika selatan itu pada artikel yang dipasang di Facebook.
Hakim juga menetapkan wartawan Fernando Mbanze dan Fernando Veloso bersalah melakukan pencemaran karena menerbitkan ulang komentar itu. Mereka akan dijatuhi hukuman bulan September.
Organisasi HAM Amnesty International menilai sidang itu taktik yang digunakan pemerintah Mozambik untuk “membungkam suara-suara yang membangkang.''
Kantor berita pemerintah Mozambik mengatakan Persatuan Nasional Wartawan negara itu menuntut dakwaan itu dibatalkan.
Badan itu melaporkan, orang-orang itu diadili berdasar undang-undang keamanan negara yang berlaku luas, yang mengklasifikasi fitnah terhadap presiden sebagai pelanggaran keamanan.