Tiga pesawat terbang dari Uni Emirat Arab membatalkan penerbangan mereka ke Baghdad setelah sebuah penerbangan dari Dubai, bandar udara teramai di Timur Tengah, ditembaki sewaktu mendarat di ibukota Irak, Senin malam.
Maskapai penerbangan murah “FlyDubai” yang ditopang pemerintah Dubai mengukuhkan hari Selasa bahwa pesawat itulah yang terlibat dalam penembakan.
Dikatakan, penembakan yang dilakukan dengan senjata ringan itu merusakkan badan pesawat, tetapi tidak ada penumpang yang harus menjalani perobatan di bandar udara itu. “FlyDubai” hanya membatalkan satu-satunya penerbangan itu ke Baghdad, hari Selasa.
Maskapai penerbangan “Emirates” yang berbasis di Dubai dan maskapai penerbangan “Etihad Airways” yang berbasis di Abu Dhabi secara terpisah mengatakan, mereka menghentikan penerbangan-penerbangan ke Irak sampai dikeluarkan pengumuman lebih lanjut.
