Tautan-tautan Akses

Terpidana Hukuman Mati AS Meronta akibat Suntikan Gagal


Terpidana hukuman mati di negara bagian Oklahoma, Clayton Lockett (kiri) dan Charles Warner (kanan) -- (foto: dok).
Terpidana hukuman mati di negara bagian Oklahoma, Clayton Lockett (kiri) dan Charles Warner (kanan) -- (foto: dok).

Pelaksanaan hukuman mati dengan suntikan yang gagal di Oklahoma, AS membuat Clayton Lockett (38 tahun) sempat meronta-ronta selama 43 menit sebelum tewas.

Pelaksanaan hukuman mati dengan suntikan yang gagal di negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat, membuat terhukum Clayton Lockett (38 tahun) sempat meronta-ronta di tempat berbaringnya selama 43 menit, sebelum akhirnya meninggal dunia akibat serangan jantung.

Lembaga Pemasyarakatan Oklahoma mengatakan Clayton Lockett diberi suntikan cairan pertama yang merupakan kombinasi tiga bahan mematikan, Selasa (29/4).

Tigabelas menit kemudian terpidana pemerkosa dan pembunuh itu mulai bernafas dengan berat dan merapatkan rahangnya sehingga membuat dokter menghentikan eksekusi.

Para pejabat menurunkan tirai penutup ruang hadirin supaya mereka tidak dapat menyaksikan apa yang sedang terjadi di ruang eksekusi. Para pejabat mengatakan ada “kegagalan pembuluh darah” pada waktu eksekusi.

Gubernur Oklahoma Mary Fallin telah memerintahkan penangguhan eksekusi selama 14 hari bagi seorang terpidana hukuman mati lain bernama Charles Warner yang dijadwalkan akan dieksekusi hanya dua jam setelah Locket.

Oklahoma telah membuat campuran baru bahan kimia setelah beberapa perusahaan farmasi mengenakan larangan penjualan karena mereka keberatan atas penggunaan beberapa bahan dalam suntikan mematikan itu.
XS
SM
MD
LG