Tautan-tautan Akses

Tentara Kongo Tewaskan 24 Orang Pasca Terpilihnya Kabila Sebagai Presiden


Satu kesatuan polisi anti huru-hara berjaga di wilayah pemimpin oposisi Tshisekedi di Kinshasa pasca pecahnya kekerasan terkait pengumuman hasil pemilu Kongo (Foto: dok).
Satu kesatuan polisi anti huru-hara berjaga di wilayah pemimpin oposisi Tshisekedi di Kinshasa pasca pecahnya kekerasan terkait pengumuman hasil pemilu Kongo (Foto: dok).

Human Rights Watch hari Kamis mengatakan tentara menembaki kerumunan orang yang mencakup aktivis oposisi dan orang awam yang berkumpul di jalan di dekat rumah mereka untuk mencegah protes.

Kelompok hak asasi Human Rights Watch mengatakan tentara Kongo menewaskan sekurang-kurangnya 24 orang sejak presiden Joseph Kabila diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden yang dinilai para pengamat internasional sangat bercacat.

Human Rights Watch hari Kamis mengatakan para korban mencakup aktivis oposisi dan orang awam yang berkumpul di jalan di dekat rumah mereka. Dikatakan, tentara menembaki kerumunan orang tampaknya untuk mencegah protes.

Annekke van Woudenberg dari Human Rights Watch mengatakan, taktik berdarah ini kian mencemari pemilu Kongo. Ditegaskan, ini menimbulkan kesan bahwa pemerintah akan berbuat apa saja untuk mempertahankan kekuasaan.

Presiden Kabila dilantik hari Selasa, dan berjanji akan mempersatukan bangsa. Tetapi pemimpin oposisi Etienne Tshikedi menolak hasil pemilu yang menurutnya dicurangi, dan menyatakan diri sebagai pemenang yaang akan mulai menjalankan tugas hari Jumat.

Amerika hari Selasa mengatakan sangat kecewa atas keputusan Kongo mempertahankan hasil pemilihan tanpa menelaah laporan luas terjadinya penyimpangan.

XS
SM
MD
LG