Tautan-tautan Akses

Tas Karya Desainer Didiet Maulana Jadi Hadiah Grammy Awards 2016


Desainer Didiet Maulana (foto:Didiet Maulana)
Desainer Didiet Maulana (foto:Didiet Maulana)

Desainer Indonesia, Didiet Maulana merancang tas yang menjadi hadiah untuk para selebriti yang hadir di ajang Grammy Awards 2016. Tas ini merupakan hasil kerja sama Didiet dengan produsen tas perjalanan terkemuka di Amerika Serikat.

Merupakan kejutan manis bagi Indonesia ketika mengetahui ada tas rancangan desainer Indonesia, Didiet Maulana yang menjadi salah satu hadiah bagi para selebriti yang hadir di ajang Grammy Awards 2016. Tas ini merupakan kolaborasi Didiet dengan produsen dan merk tas perjalanan terkemuka, Tumi di Amerika Serikat.

“Sebenarnya tahun lalu aku bikin satu tote bag khusus untuk Tumi dan sebenarnya ini it’s like a secret project,” papar Didiet Maulana saat dihubungi oleh VOA Indonesia belum lama ini.

Didiet bersama enam desainer lain di Asia berhasil terpilih untuk mengerjakan proyek ini yang menghasilkan sekitar tujuh tas dengan desain yang berbeda. Bekerja sama dengan majalah New Beauty di AS yang membagikan kantong hadiah tersebut, tujuh tas tadi kemudian dibagikan kepada para selebriti di ajang Grammy Awards 2016.

Tahun lalu tas tersebut sempat dijual dan langsung habis dalam waktu tiga jam. Baru pada bulan Desember 2015, Didiet menerima kabar gembira yang mengatakan bahwa tas yang ia rancang akan menjadi salah satu barang yang ada di dalam kantong hadiah ajang Grammy Awards tahun ini.

“Cuma memang belum boleh kasih tahu ke mana-mana,” kata creative director dari Ikat Indonesia ini.

Untuk merancang desain tas berwarna dasar hitam ini, Didiet mendapatkan inspirasi dari beragam motif kain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Bali, Makassar, dan Palembang.

“Sebenarnya ini adalah pattern yang pernah dikerjakan sebelumnya. Nah, kemudian saya rangkai kembali menjadi satu pattern baru dengan representasi dari beberapa simbol warna. Jadi kalau misalnya di cek di Intagram saya itu ada, warna biru itu melambangkan potensi kelautan Indonesia. Kemudian Merah Putih. Ikat dengan Merah Putih itu melambangkan bendera negara kita. Kemudian ada juga warna coklat yang menggambarkan potensi dari tanah yah, soil nya Indonesia gitu,” jelas Didiet.

Proses pembuatan tas tersebut berlangsung kurang lebih satu tahun. Didiet pun terlibat sepenuhnya dalam penggarapan desainnya.

“Jadi kita pun diberikan beberapa kali approval dan kita ikutan dalam proses approval design juga gitu, untuk menentukan, apakah sudah sesuai dengan apa yang kita mau atau belum,” kata Didiet.

Untuk ke depannya Didiet bersama Ikat Indonesia berencana untuk mengeluarkan koleksi pakaiannya yang terbaru. Untuk yang ingin mengikuti jejak karirnya Didiet berpesan untuk tidak berhenti bermimpi.

“Cintai apa yang kamu lakukan karena energy cinta tersebut akan menarik apa pun yang tidak mungkin menjadi mungkin,” papar Didiet menutup wawancara dengan VOA Indonesia.

XS
SM
MD
LG