Tautan-tautan Akses

Pemberontak Taliban Bertekad Kacaukan Pemilu Afghanistan


Jurubicara Taliban mengatakan bahwa pemilu tersebut hanya menguntungkan orang-orang asing yang menduduki Afghanistan.

Taliban hari Minggu mengumumkan rencana mengacaukan pemilihan anggota parlemen Afghanistan, yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 18 September.

Seorang jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada wartawan bahwa pemilu tersebut hanya menguntungkan orang-orang asing yang ia katakan menduduki Afghanistan. Ia juga mendesak rakyat Afghanistan agar memboikot pemilu.

Sekitar 2.500 kandidat bersaing memperebutkan 249 kursi dalam pemilihan anggota majelis rendah di parlemen.

Ancaman Taliban itu menyusul rencana pemerintah Presiden Afghanistan Hamid Karzai untuk memulai perundingan perdamaian.

Hari Sabtu, Karzai menyebut pembentukan Dewan Tertinggi Perdamaian sebagai suatu langkah penting dalam upaya mengakhiri perang yang hampir berlangsung sembilan tahun. Dewan ini antara lain terdiri dari para mantan anggota Taliban, tokoh-tokoh sipil dan perempuan Afghanistan.

Pembentukan dewan tersebut disetujui oleh para pemimpin Afghanistan dan para tetua suku pada bulan Juni. Tetapi sejauh ini Taliban hanya menunjukkan sedikit minat terhadap perundingan perdamaian apapun.

Serangan-serangan Taliban terus berlangsung. NATO menyatakan dua tentara koalisi tewas akibat kekerasan oleh pemberontak di Afghanistan Selatan.

XS
SM
MD
LG