Tautan-tautan Akses

2016 Tahun Terpanas dalam Sejarah


Hasil perkebunan jagung di Nashville, negara bagian Illinois, AS terpengaruh oleh kekeringan akibat suhu bumi yang memanas (foto: ilustrasi).
Hasil perkebunan jagung di Nashville, negara bagian Illinois, AS terpengaruh oleh kekeringan akibat suhu bumi yang memanas (foto: ilustrasi).

Menurut pejabat Badan Antariksa Amerika (NASA) dan Badan Atmosfir dan Kelautan Nasional (NOAA), tahun 2016 secara resmi menjadi tahun terpanas paling baru dalam sejarah.

Informasi itu dikumpulkan oleh Pusat Informasi Lingkungan Nasional NOAA dan NASA dan kedua badan itu mendapati selama “delapan bulan berturut-turut, Januari sampai Agustus, bumi mengalami panas yang mencapai rekor”.

Dalam press release dan konferensi lewat telepon kedua badan itu mengatakan “Dengan itu sebagai katalis, suhu permukaan rata-rata dunia tahun 2016 berakhir sebagai terpanas sejak mulai dicatat tahun 1880."

Rata-rata temperatur global 0.99 derajat Celcius diatas temperatur abad ke 20, sedikit melampaui tahun 2015, rekor sebelumnya.

“2016 secara luar biasa rekor ketiga berturut-turut dalam rangkaian ini,” kata pejabat NASA Gavin Schmidt.

“Kita tidak mengharapkan rekor setiap tahun, tapi kecenderungan suhu menghangat akan terus berlangsung sangat jelas,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa “sebagian besar suhu memanas, terjadi dalam 35 tahun terakhir dimana 16 dari 17 tahun terpanas dalam rekor terjadi sejak tahun 2001”. [my/al]

XS
SM
MD
LG