Tautan-tautan Akses

Survei: Rasa Pesimistis Makin Berkurang Saat Usia Lanjut


Para warga lansia menikmati parade tahunan Mardi Gras dengan berjoget di Houma, Lousiana, AS (foto: ilustrasi).
Para warga lansia menikmati parade tahunan Mardi Gras dengan berjoget di Houma, Lousiana, AS (foto: ilustrasi).

Sedih karena bertambah usia? Berharap hidup Anda lebih baik?

Sebuah survei baru mendapati banyak perasaan pesimistis yang muncul pada periode awal dalam hidup berubah ketika memasuki usia lanjut. Bahkan kekhawatiran yang banyak melanda lansia – seperti menurunnya kualitas kesehatan, berkurangnya kemandirian dan hilangnya ingatan – semakin berkurang seiring bertambahnya usia.

Pada umumnya, optimisme mengenai bertambah tua meningkat seiring bertambahnya usia, kata poling itu. Di antara orang-orang yang berusia 30an, 46 persen merasa sangat atau cukup optimistis mengenai bertambahnya usia, dibandingkan dengan 66 persen orang-orang yang berusia 70 tahun dan lebih tua.

Responden menunjukkan adanya peningkatan per dasawarsa dalam merasa percaya diri, tidak pasrah, mengenai penuaan dan dalam menilai keuangan rumah tangga mereka secara positif.

Riset lain menunjukkan kepuasan, kebahagiaan dan optimisme yang lebih besar di kalangan warga lanjut usia.

Dr. Zia Agha, pemimpin di West Health, sebuah organisasi nirlaba yang memusatkan perhatian pada isu-isu penuaan merilis poling tersebut hari Rabu bersama organisasi riset independen NORC di Universitas Chicago.

Agha mengatakan survei terbaru itu mencerminkan gagasan bahwa orang-orang seringkali baru belakangan menyadari dan memberikan
apresiasi pada berbagai tahap hidup yang mungkin kurang diperhatikan sewaktu muda, termasuk spiritualitas dan hubungan pribadi. Kepuasan akan hal-hal itu bisa membantu meningkatkan kebahagiaan secara umum, meskipun menghadapi penurunan fisik.

Poling itu berdasarkan wawancara online dan telepon dengan 3.026 orang dewasa berusia 30 dan lebih tua. [vm/ii]

XS
SM
MD
LG