Tautan-tautan Akses

Studi: Informasi Digital Dapat Disimpan di DNA


Para ilmuwan mengatakan materi genetis DNA dapat membantu mengatasi meningkatnya kebutuhan ruang penyimpanan di era informasi ini. (Foto: Dok)
Para ilmuwan mengatakan materi genetis DNA dapat membantu mengatasi meningkatnya kebutuhan ruang penyimpanan di era informasi ini. (Foto: Dok)

Studi menunjukkan DNA dapat menyimpan informasi digital dengan aman selama berabad-abad.

Benda ini dapat menyimpan informasi dari jutaan kepingan padat (CD) di tempat tak lebih besar dari jari kelingking Anda, dan dapat menyimpannya dengan aman selama berabad-abad.

Apakah ini piranti elektronik terbaru? Bukan, benda ini bernama DNA (Asam Deoksiribonukleat).

Materi genetis ini telah lama menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk menumbuhkan tanaman dan binatang, dan sekarang sejumlah ilmuwan mengatakan DNA dapat membantu mengatasi meningkatnya kebutuhan ruang penyimpanan di era informasi ini.

Para periset melaporkan Rabu (23/1) bahwa mereka telah menyimpan ke-154 soneta Shakespeare, sebuah foto, makalah sains dan klip suara berdurasi 26 detik dari pidato “I Have a Dream” Martin Luther King Jr. Semua itu disimpan di sebuah DNA yang hampir kasat mata di sebuah tabung.

Proses penyimpanan ini melibatkan pengubahan angka satu dan nol dari informasi digital menjadi alfabet empat angka kode DNA. Kode tersebut digunakan untuk menghasilkan DNA sintetis. Mesin kemudian "membaca” molekul-molekul DNA dan mengembalikan kode informasi ke bentuk awal. Proses pembacaan ini makan waktu dua minggu, tapi kemajuan teknologi bakal memangkas durasi proses ini, kata Ewan Birney dari European Bioinformatics Institute di Hinxton, Inggris. Ia adalah penulis sebuah laporan yang diterbitkan di Internet oleh jurnal Nature.

DNA bermanfaat untuk menyimpan informasi dalam jumlah sangat besar yang harus disimpan dalam waktu lama tapi tidak akan dicari terlalu sering, kata peneliti-peneliti ini. Menyimpan DNA relatif mudah, kata mereka, simpan saja di tempat dingin, kering dan gelap, dan biarkan dia sendirian di sana.

Teknologi ini dapat digunakan dalam waktu dekat untuk data informasi yang harus disimpan dengan aman selama berabad-abad seperti catatan sejarah nasional atau koleksi perpustakaan, kata periset Nick Goldman dari institut tersebut. Mungkin dalam satu dekade ini konsumen dapat mulai menyimpan informasi yang ingin mereka milki untuk 50 tahun ke depan, seperti foto pernikahan atau video untuk anak-cucu, kata Goldman melalui surat elektronik.

Para periset mengatakan mereka tidak punya rencana memasukkan penyimpanan DNA ini ke dalam makhluk hidup, karena skema kode secara tidak langsung akan menjadikannya bagian dari mesin genetik sebuah makhluk hidup.

Sriram Kosuri, seorang periset Harvard yang turut menulis laporan sejenis pada September lalu mengatakan kedua makalah tersebut menggambarkan manfaat DNA sebagai tempat menyimpan informasi dalam waktu lama. Tapi karena keterbatasan teknis, “ia tetap tidak akan mampu menggantikan fungsi hard drive Anda,” katanya.

Ahli DNA George Church, yang juga menulis makalah ini bersama Kosuri, mengatakan teknologi ini memungkinkan seseorang menyimpan semua data Wikipedia di tempat seukuran ujung jari, dan semua informasi yang ada di dunia ini di tempat seukuran telapak tangan. (AP/Malcolm Ritter)
XS
SM
MD
LG