Tautan-tautan Akses

Di Washington, Sri Mulyani Kritik Kebijakan Proteksionisme Trump


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, DC tahun lalu (VOA/Eva Mazrieva).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, DC tahun lalu (VOA/Eva Mazrieva).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti isu proteksi dalam konteks global. Di depan anggota United States Indonesia Society (USINDO), ia mengkritisi kebijakan Presiden Amerika Donald Trump sebagai reaksi atas ketimpangan perdagangan antara Amerika dan 16 negara, termasuk Indonesia.

Presiden Amerika Donald Trump menyoroti ketimpangan perdagangan antara Amerika dan 16 negara. Indonesia berada pada posisi 15, dengan surplus perdagangan 13 miliar dolar. Trump mengeluarkan kebijakan proteksi guna melindungi perdagangan Amerika.

Menanggapi hal itu, dalam jamuan makan malam United States – Indonesia Society (USINDO) di Washington, DC Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai itu adalah kebijakan yang salah. Amerika mengalami defisit perdagangan dengan 101 negara. Jadi, menurutnya, itu bukanlah masalah bilateral dengan ke-16 negara itu.

Sri Mulyani mengingatkan, perdagangan bilateral selalu menguntungkan kedua pihak. Jadi, penerapan proteksionisme akan menghalangi negara menikmati kemungkinan kemajuan dan kemakmuran.

Dr. Vibhanshu Shekhar menanggapi positif pidato Sri Mulyani, terutama mengenai imbauan agar Amerika kembali bersuara dan mengambil posisi terdepan dalam percaturan dunia. Dosen Kajian Asia Tenggara pada School of International Service, American University, itu mengatakan imbauan itu bukan hanya karena Sri sebagai menteri keuangan tetapi juga latar belakangnya sebagai orang yang pernah di Amerika.

Fei Yu, perwakilan Bank Pembangunan Asia untuk Amerika Utara, memuji keberanian Sri Mulyani menyatakan berbahayanya proteksionisme.

Acara USINDO itu bertepatan dengan lawatan Wakil Presiden Amerika Mike Pence ke Indonesia, bertemu Presiden Jokowi dan tim kabinetnya. Susan Thornton, penjabat Dirjen Urusan Asia Timur dan Pasifik, mengatakan lawatan Pence menunjukkan komitmen Amerika bagi kerjasama bilateral dengan Indonesia.

Selain menghadiri pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, Thornton mengatakan, Sri Mulyani akan bertemu menteri keuangan Amerika untuk diskusi bilateral dalam berbagai bidang, antara lain regulasi pajak dan kontra-terorisme keuangan.

Malam itu, USINDO memberi penghargaan khusus kepada Sri Mulyani atas kepemimpinannya dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan dunia. Ini penghargaan ketiga yang pernah diberikan USINDO, dan kedua untuk orang Indonesia, setelah Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. [ka/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG