Tautan-tautan Akses

Singa-Singa Sirkus di Peru, Kolombia Dibebaskan ke Afrika


Seekor singa bekas pemain sirkus mengintip dari kandang yang membawanya ke Afrika Selatan, di pelabuhan Callao, Peru (29/4). (AP/Martin Mejia)
Seekor singa bekas pemain sirkus mengintip dari kandang yang membawanya ke Afrika Selatan, di pelabuhan Callao, Peru (29/4). (AP/Martin Mejia)

Singa-singa itu diperlakukan secara kejam, tidak mendapat cukup makanan dan menghadapi penyakit, bahkan ada yang kehilangan matanya.

Organisasi hak binatang menolong lebih dari 30 ekor singa dari perlakuan yang tidak wajar di sirkus-sirkus Peru dan Kolombia dan menerbangkan para satwa itu ke Afrika Selatan, Jumat (29), yang merupakan pengangkutan singa lewat udara yang terbesar dalam sejarah.

Lembaga nirlaba Amerika, Pembela Satwa Internasional (ADI) mengatakan, hampir semua binatang itu diperlakukan dengan kejam dalam kandang. Sebagian dicabut cakar atau kukunya dan giginya patah, seekor singa kehilangan satu mata, sementara yang lainnya menghadapi masalah kesehatan seperti parasit dan penyakit, menurut presiden ADI, Jan Creamer.

“Benar-benar menggembirakan bahwa singa-singa ini, setelah seumur hidup menderita dan diperlakukan dengan kejam dalam sirkus-sirkus, akan pulang ke Afrika,” katanya.

“Sepanjang hidup mereka, singa-singa tersebut tidak memperoleh cukup makanan, jadi mereka menderita kekurangan gizi jangka panjang.”

Singa-singa tersebut berangkat dari bandara di Lima, Peru, Jumat malam dan akan tiba di Johannesburg, Afrika Selatan, hari Sabtu. Mereka kemudian akan dibebaskan ke suaka margasatwa Emoya Big Cat Sanctuary, menurut ADI.

Di tempatnya dibebaskan, “singa-singa tersebut akan menikmati alam terbuka yang besar yang terletak di kawasan belukar asri, lengkap dengan tempat-tempat minum, anjungan dan mainan,” kata ADI dalam pernyataan.

Para satwa itu dibebaskan setelah Peru dan Kolombia melarang penggunaan binatang hidup dalam sirkus masing-masing tahun 2011 dan 2013. Sirkus di Kolombia menyerahkan sembilan ekor singa dengan sukarela, tetapi singa-singa di Peru diselamatkan hanya setelah polisi melakukan penggrebekan untuk membebaskan mereka.

Dalam beberapa bulan ini, singa-singa tersebut telah ditempatkan dalam kandang di kawasan yang aman di sebelah utara Lima, tempat singa itu diberi makan dengan baik dan dirawat, kata Creamer.

Biaya perjalanan ke Afrika kira-kira US$10 ribu untuk setiap ekor singa, kata ADI, tetapi menurut Creamer biaya tersebut adalah pantas.

“Singa-singa ini sudah lama menderita dalam neraka di Bumi,” katanya. “Sekarang mereka pulang ke nirwana.” [gp]

XS
SM
MD
LG