Tautan-tautan Akses

Presiden Trump Semakin Keras Terhadap Korsel, Terkait THAAD


Sebuah terminal sistem pertahanan anti-nuklir (THAAD) di Seongju, Korea Selatan, 1 Mei 2017.
Sebuah terminal sistem pertahanan anti-nuklir (THAAD) di Seongju, Korea Selatan, 1 Mei 2017.

Kritikan Presiden Amerika Donald Trump mengenai Korea Selatan baru-baru ini, mengenai THAAD dan perdagangan, dapat mengakibatkan retaknya persekutuan Seoul-Washington, apalagi kalau, sebagaimana diperkirakan, calon presiden yang condong liberal Moon Jae-in menang dalam pemilihan presiden pekan depan.

Hari Minggu (30/4), penasehat keamanan nasional Trump, H. R, McMaster, tampaknya mengurangi makna tuntutan presiden baru-baru ini agar Korea Selatan membayar $1 milyar untuk sistem pertahanan anti-misil THAAD, yang sekarang sedang ditempatkan di daerah pedesaan bagian tenggara Semenanjung Korea.

McMaster, Minggu (30/4) berbicara dengan Kim Kwan-jin, Kepala Kantor Keamanan Nasional di Korea Selatan, mengenai keberatan pemerintah Seoul terhadap perubahan kesepakatan terkait THAAD yang dicapai tahun lalu, di mana Amerika setuju menempatkan peralatan anti-misi itu dan Korea Selatan setuju menyediakan lahan, pra-sarana dan menanggung biaya operasi.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor presiden Korea Selatan, kedua penasehat keamanan nasional “telah mengukuhkan kembali” bahwa persetujuan THAAD tetap tidak berubah tetapi bahwa McMaster menjelaskan tuntutan Trump akan $1 milyar untuk THAAD sesuai dengan perkiraan umum Amerika mengenai pembagian beban biaya pertahanan dengan negara-negara sekutu. [gp]

XS
SM
MD
LG