Tautan-tautan Akses

Sierra Leone Pilih Presiden dan Anggota Parlemen


Seorang warga Sierra Leone memasukkan surat suaranya di sebuah TPS di Freetown (17/11).
Seorang warga Sierra Leone memasukkan surat suaranya di sebuah TPS di Freetown (17/11).

Tempat-tempat pemungutan suara padat tetapi damai di Sierra Leone, di mana rakyat memilih presiden dan parlemen baru hari Sabtu (17/11).

Penghitungan surat suara telah dimulai di Sierra Leone, di mana rakyat akan memilih presiden dan parlemen baru, hari Sabtu. Ini adalah Pemilu ketiga sejak perang saudara negara itu berakhir tahun 2002, dan pemilih berbondong-bondong ke tempat-tempat pemungutan suara pagi hari untuk memberikan suara mereka. Kepala misi pengamat Uni Eropa, Richard Howitt, kepada wartawan mengatakan proses pagi hari berjalan lancar dengan kehadiran banyak pemilih.

Komisi Pemilihan Umum punya waktu 10 hari untuk mengumumkan hasil akhir. Jika tidak seorang pun dari sembilan calon presiden itu memenangi 55 persen suara, maka Pemilu tambahan direncanakan tanggal 8 Desember.

Presiden Ernest Bai Koroma, yang dipuji karena memajukan infrastruktur Sierra Leone, menghadapi delapan penantang. Mereka termasuk penantang utamanya, calon dari oposisi, Julius Maada Bio, yang pernah menjabat komandan militer negara itu tahun 1996 sebelum mengalihkan kekuasaan ke pemerintahan sipil yang tidak bertahan lama.

Menjelang Pemilu, partai-partai politik mendesak pendukung mereka agar tidak melakukan kekerasan, yang mencemari Pemilu tahun 2007. Gregory Houel, yang memimpin pemantau Pemilu dari lembaga Carter Center di Amerika, kepada VOA mengatakan, seruan itu tampaknya berhasil.

Komisi pemilu Sierra Leone telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan Pemilu itu bisa dipercaya, termasuk dengan melatih staf. Jurubicara komisi Pemilu Albert Massaquoi kepada VOA mengatakan, hasil Pemilu akan diumumkan lebih cepat dibandingkan Pemilu terdahulu.

Recommended

XS
SM
MD
LG