Tautan-tautan Akses

Setelah Hampir Seminggu, Keluarga Baru Dapat Kabar Soal Musibah di Mina


Reykhan dan Fikri Suryaman membawa foto kedua orangtua mereka, Erik Suryaman dan Neneng Nurjuwita Wati dari Cimahi, Jawa Barat, yang meninggal akibat tragedi di Mina, Arab Saudi. (VOA/R. Teja Wulan)
Reykhan dan Fikri Suryaman membawa foto kedua orangtua mereka, Erik Suryaman dan Neneng Nurjuwita Wati dari Cimahi, Jawa Barat, yang meninggal akibat tragedi di Mina, Arab Saudi. (VOA/R. Teja Wulan)

Dari seluruh jemaah haji Indonesia yang menjadi korban musibah di Mina, yang terbanyak berada di bawah koordinasi KBIH PERSIS Bandung.

Lebih dari separuh jemaah haji Indonesia yang tewas atau luka-luka dalam musibah di Mina, Arab Saudi berasal dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji atau KBIH PERSIS Bandung, Jawa Barat.

“Sampai hari Minggu siang (27/9), juga belum dapat informasi. Ke KBIH sendiri bolak-balik jawabannya hanya termasuk daftar orang hilang. Setelah melihat berita di TV One bahwa nama adik saya Erik dan Nenek itu masuk daftar, saya langsung konfirmasi ke KBIH. KBIH sendiri mengiyakan bahwa Erik dan Nenek masuk daftar korban," ujar Cecep, kakak Erik Suryaman dan istrinya Neneng Nurjuwita Wati, warga Cimahi, Jawa Barat, yang menjadi korban tewas.

Cecep baru mendapat kepastian tentang nasib adiknya dari KBIH PERSIS Bandung Senin, atau hampir satu minggu setelah musibah itu terjadi.

Ia tak kuasa menahan kesedihan mengingat upaya yang dilakukan Erik dan istrinya Neneng supaya bisa menunaikan ibadah haji. Keduanya sudah mendaftar haji dan masuk daftar tunggu sejak tahun 2011. Guna memenuhi niat itu, selama bertahun-tahun keduanya menabung dari hasil bisnis barang bekas sisa pabrik tekstil.

Tak heran ketika akhirnya mereka mendapat kepastian berangkat haji tahun ini, keduanya menangis haru. Tangis juga yang mewarnai perpisahan keduanya dengan keluarga. Hal ini disampaikan putra pertama Erik dan Neneng, Reykhan Ikhsan Suryaman kepada VOA.

“Pas mengantar juga sampai nangis-nangis salaman. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan menjadi ahli surga," ujarnya.

Reykhan dan kedua adiknya, Fikri Taufiqurrahman Suryaman yang berusia 10 tahun dan Rafi Rizqillah Suryaman yang berusia 6 tahun, tak pernah menyangka bahwa acara perpisahan dengan kedua orang tua mereka tanggal 14 September lalu merupakan pertemuan terakhir.

Juru bicara KBIH PERSIS Bandung Wawan Sofwan mengatakan dari seluruh jemaah haji Indonesia yang tewas atau luka-luka dalam musibah di Mina, jumlah jemaah haji yang berada di bawah koordinasinya adalah yang terbanyak. Sedikitnya 24 jemaah haji tewas dan 36 lainnya luka-luka.

“Kehilangan kontak atau hilang 36 orang. Kemudian yang dinyatakan wafat 24 orang. Yang sudah bisa diverifikasi pemerintah 17 orang," ujarnya.

Hingga laporan ini disampaikan jumlah jemaah haji Indonesia yang tewas mencapai 57 orang dan 78 lainnya hilang. Lebih dari separuh jumlah itu adalah jemaah haji asal Jawa Barat.

Untuk mempercepat identifikasi jenazah dan pencarian jemaah yang masih hilang, Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Mekkah, Arsyad Hidayat hari Rabu (30/9) mengatakan telah membentuk tiga tim.

Tim pertama bertugas mencari data jemaah yang belum kembali ke kloternya, tim kedua bertugas menelusuri rumah sakit di dalam dan di luar kota Mekkah, sementara tim ketiga ditugaskan di tempat pemulasaran jenazah di Mu'asyim di Mekkah guna mengidentifikasi jenazah berdasarkan foto, gelang identitas jemaah, sobekan DAPIH, identitas maktab, kartu bis, tas paspor, asesoris syal, kain ihram, kain kerudung, pakaian dan lain-lain.

Indonesia juga telah melobi pemerintah Arab Saudi dengan menyampaikan nota diplomatik supaya ada tim dokter Indonesia yang dilibatkan dalam proses identifikasi.

Indonesia adalah satu dari 25 negara yang jemaah hajinya ikut menjadi korban dalam musibah di Mina, Arab Saudi. Sedikitnya 769 jemaah tewas dan 934 lainnya luka-luka akibat terinjak-injak ketika ritual melempar jumrah. Ini merupakan insiden kedua dalam ibadah haji tahun ini setelah insiden ambruknya derek di Masjidil Haram tanggal 11 September yang menewaskan 111 orang. [em]

XS
SM
MD
LG