Tautan-tautan Akses

47 Senator AS Peringatkan Iran soal Perundingan Nuklir


Menlu AS John Kerry berjabat tangan dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif sebelum perundingan nuklir di Jenewa (foto: dok).
Menlu AS John Kerry berjabat tangan dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif sebelum perundingan nuklir di Jenewa (foto: dok).

47 Senator AS dari Partai Republik Senin (9/3) memperingatkan Iran tentang waktu yang terbatas untuk mencapai persetujuan nuklir.

Empat puluh tujuh senator dari Partai Republik memperingatkan Iran hari Senin bahwa persetujuan nuklir yang dirundingkannya dengan Presiden Barack Obama hanya dapat berlangsung sampai awal tahun 2017, ketika masa jabatan Obama berakhir.

Dalam sepucuk surat kepada pemerintah Iran, kelompok senator Partai Republik itu mengatakan kalau perundingan yang sekarang sedang berlangsung dengan Amerika dan 5 negara besar lain tidak disetujui oleh Kongres, kelompok senator itu akan menganggap persetujuan itu “sebagai suatu persetujuan eksekutif” antara Obama dan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Kelompok Partai Republik itu mengatakan, tanpa persetujuan Kongres, presiden Amerika berikutnya “dapat membatalkan persetujuan eksekutif serupa itu” dengan mudah dan Kongres dapat mengubah syarat-syarat persetujuan itu setiap saat.

Para anggota badan legislatif, kecuali 7 anggota dari golongan partai mayoritas yang beranggota 54 orang dalam Senat Amerika, memperingatkan bahwa ketika Obama meninggalkan jabatannya dalam kurang dari dua tahun, banyak dari mereka mungkin masih akan menduduki jabatan untuk masa puluhan tahun ke depan.

Akhir pekan lalu, Presiden Obama mengatakan, Amerika akan “meninggalkan” pembicaraan nuklir dengan Teheran kalau Amerika memutuskan bahwa suatu persetujuan yang dapat diverifikasi secara internasional tidak bisa dicapai untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir. Tetapi Obama telah mengancam akan memveto RUU yang akan memberi mandat kepada Kongres untuk meninjau kembali persetujuan apapun yang dicapai.

XS
SM
MD
LG