Ke-100 senator AS telah menandatangani surat kepada tiga badan penegak hukum negara, meminta bantuan federal untuk membantu pusat komunitas dan sekolah Yahudi yang menghadapi berbagai ancaman bom.
"Aksi-aksi pengecut itu bertujuan menciptakan suasana ketakutan dan mengganggu program serta layanan penting yang diberikan oleh Pusat Komunitas Yahudi atau JCC untuk semua orang di dalam komunitas mereka," kata surat itu.
Surat itu dikirim ke Kepala FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Jaksa Agung Jeff Sessions.
Para senator menulis bahwa lembaga-lembaga penegak hukum ini dapat memberi "bantuan penting" kepada JCC dan sinagog dalam menyediakan keamanan, menghalangi ancaman, menyelidiki dan menuntut mereka yang membuat ancaman tersebut.
Para senator juga mengutuk vandalisme di kuburan-kuburan Yahudi di Philadelphia dan St. Louis, menyebutnya "benar-benar tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan Amerika." Sementara juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, hari Selasa (7/3) mengatakan, pemerintahan Trump akan terus mengutuk ancaman bom dan tindakan anti-Semitisme lainnya dan akan mencari cara untuk menghentikan aksi-aksi itu.
Pusat komunitas dan sekolah-sekolah Yahudi serta kantor Anti-Defamation League Yahudi di sembilan negara bagian dan Ontario, Kanada melaporkan adanya ancaman bom melalui email atau telepon pada Selasa.
Agen federal menangkap seorang mantan wartawan di St. Louis pekan lalu karena diduga membuat sejumlah ancaman. [ps/isa]
