Tautan-tautan Akses

9 Terpidana Tunggu Eksekusi Saat Harapan Penangguhan Hukuman Mati Pupus


Para anggota keluarga Mary Jane Veloso, terpidana hukuman mati asal Filipina, tiba di pelabuhan feri Wijayapura untuk menyeberang ke Nusakambangan (25/4). (AP/Wagino)
Para anggota keluarga Mary Jane Veloso, terpidana hukuman mati asal Filipina, tiba di pelabuhan feri Wijayapura untuk menyeberang ke Nusakambangan (25/4). (AP/Wagino)

Menteri Luar Negeri Australia mengatakan telah menerima surat dari Menlu Retno Marsudi yang tidak memberi indikasi bahwa Presiden Joko Widodo akan mengubah pikirannya dan memberi pengampunan.

Sembilan pengedar narkoba yang ditahan di sel-sel isolasi di penjara Nusakambangan pada Selasa (28/4) menunggu eksekusi oleh regu tembak, setelah pihak berwenang Indonesia memberitahunya bahwa tidak ada harapan untuk penangguhan hukuman mati.

Keamanan di penjara ditingkatkan dan konselor agama, dokter dan regu tembak diberi tahu untuk memulai persiapan akhir bagi eksekusi empat warga Nigeria, dua warga Australia, seorang warga Indonesia, seorang warga Brazil dan seorang warga Filipina.

"Kami berharap akan keajaiban," ujar Maritas Veloso, saudara perempuan terpidana hukuman mati Mary Jane Veloso dari Filipina, saat berkunjung ke penjara untuk terakhir kalinya.

Selusin ambulans, beberapa membawa peti mati berselubung kain satin putih, telah tiba di penjara Nusakambangan.

Dalam suasana kisruh di luar penjara, para anggota keluarga warga Australia, beberapa menangis, tiba lebih awal untuk mengucapkan salam perpisahan pada Sukumaran dan Chan. Salah satu anggota keluarga pingsan dan dibawa melewati kerumunan. Para terpidana tidak lagi dapat menerima pengunjung mulai pukul 2 siang.

Menepis permintaan pada menit terakhir dari Australia dan Filipina untuk mengampuni warga mereka, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan Senin malam bahwa ke-9 terpidana iitu telah diberi pemberitahuan dan telah ditaruh di sel-sel isolasi.

Ia mengatakan bahwa satu terpidana lagi, warga Perancis Serge Atlaoui, tidak akan dieksekusi bersamaan karena masih memiliki gugatan mengenai penolakan grasinya.

Atlaoui akan menghadapi regu tembak sendirian jika gugatannya ditolak Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, ujarnya.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan ia telah menerima surat dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang tidak memberi indikasi bahwa Presiden Joko Widodo akan mengubah pikirannya dan memberi pengampunan seperti yang diminta Australia.

Bishop pada Selasa membela Perdana Menteri Tony Abbott atas kritikan di Internet bahwa ia tidak cukup berupaya menyelamatkan nyawa dua terpidana hukuman mati di Indonesia.

Kedua warga Australia tersebut, Myuran Sukumaran, 33, dan Andrew Chan, 31, termasuk dalam sembilan pengedar narkoba yang telah diberi pemberitahuan 72 jam pada akhir pekan bahwa mereka akan dieksekusi oleh regu tembak.

Aktor-aktor Australia, termasuk Geoffrey Rush, Guy Pearce, Joel Edgerton dan Bryan Brown, telah meluncurkan seruan video daring untuk meminta Indonesia menunjukkan pengampunan bagi kedua warga Australia tersebut.

"Tony, jika Anda memiliki keberanian dan belas kasih, Anda akan ke Indonesia dan bawa kedua pria itu pulang," ujar aktor Brendan Cowell kepada sang perdana menteri.

Namun Julie Bishop mengatakan pemerintah Australia bertindak berdasarkan saran dari para diplomat Australia di Jakarta yang merupakan bagian dari kampanye terus menerus untuk mencari cara menghindari eksekusi.

"Jelas jika pergi ke Indonesia akan membuat perubahan, kami akan ke sana," ujar Bishop pada stasiun televisi Nine Network.

Abbott telah berbicara pada Presiden Joko Widodo beberapa kali mengenai isu ini, terakhir di Singapura pada akhir Maret pada pemakaman mantan perdana menteri Lee Kuan Yew, ujar Bishop.

"Sementara mereka masih hidup, masih ada harapan dan saya akan terus mengadvokasi semua hari ini," ujar Bishop.

"Kami akan terus berupaya karena kedua pria itu telah direhabilitasi. Tidak akan ada yang dapat dicapai dan banyak yang akan hilang jika eksekusi-eksekusi ini berlangsung."

Recommended

XS
SM
MD
LG