Tautan-tautan Akses

Semakin Banyak Tokoh Partai Republik Dukung Romney


Mitt Romney (tengah) bersama mantan presiden AS George H.W Bush dan isterinya Barbara di Houston, Texas (foto: dok).
Mitt Romney (tengah) bersama mantan presiden AS George H.W Bush dan isterinya Barbara di Houston, Texas (foto: dok).

Mantan Presiden George H.W. Bush dan istrinya, Barbara adalah tokoh besar terbaru dari Partai Republik yang mendukung Mitt Romney.

Dalam pemilu kepresidenan Amerika, pemilihan pendahuluan Partai Republik akan berlangsung hingga bulan Juni, tetapi tokoh-tokoh partai Republik semakin banyak mendukung mantan gubernur Massachusetts Mitt Romney sebagai calon yang akan meraih nominasi.

Mantan Presiden George H.W. Bush dan istrinya, Barbara adalah tokoh besar terbaru dari Partai Republik yang mendukung Mitt Romney.

“Barbara Bush mengingatkan saya tentang lagu Kenny Rogers, Ada waktunya sampai kapan harus bertahan, ada waktunya kapan melepaskan. Yah saya kira kini sudah waktunya bagi orang-orang untuk mendukung Romney,” ujar mantan Presiden George H.W. Bush.

Romney tampaknya memperoleh keunggulan yang tidak tertandingi dalam jumlah delegasi untuk mendapat nominasi dari Partai Republik dan ia ingin sekali agar pemilihan pendahuluan segera berakhir.

“Menurut saya penting bagi kita untuk memilih seorang calon dan melanjutkannya dengan kampanye yang akan terfokus pada dua visi yang sangat berbeda bagi Amerika,” kata Romney.

Tapi ketiga saingannya; Newt Gingrich, Ron Paul dan Rick Santorum terus berharap Romney akan tersandung.

Kandidat Presiden Partai Republik, Rick Santorum (foto: dok).
Kandidat Presiden Partai Republik, Rick Santorum (foto: dok).
“Menurut saya rakyat Amerika lelah dengan para politisi yang akan memberitahu kita apa yang ingin dengar manakala mereka berada di depan kita dan lalu melakukan apa yang selayaknya secara politik,” ujar Santorum.

Di antara kalangan Partai Republik yang tidak sabar untuk diakhirinya segera pemilihan pendahuluan iniadalah anggota Kongres Steve Chabot dari Ohio dalam wawancara dengan VOA.

Ia mengatakan, “Sebagai anggota Partai Republik, saya ingin melihat agar kritikan yang kini diarahkan satu sama lain, diarahkan kepada berbagai kebijakan presiden itu. Mari kita buat rakyat Amerika terfokus pada apa yang telah dibuat oleh Presiden Obama, benar atau salah.”

Keempat bakal calon presiden dari Partai Republik yang mengecam satu sama lain itu bisa membantu Presiden Obama bulan November nanti, kata ahli jajak pendapat Quinnipiac Peter Brown.

“Dan nada negatif semacam itu dapat menjauhkan orang dan politik merupakan permainan menang atau kalah. Yang buruk bagi Partai Republik akan baik bagi Presiden. Dan hal itu juga membantu,” papar Peter Brown.

Sementara, Presiden Obama tetap terfokus pada perekonomian domestik.
“Ekonomi kita kini semakin kuat. Pemulihan semakin cepat. Ini berarti yang tidak dapat kita lakukan adalah kembali kekebijakan sama yang membawa kita semula ke dalam kekacauan ini,” kata Presiden Obama.

Presiden Obama berpidato di Portland, Maine (30/3)
Presiden Obama berpidato di Portland, Maine (30/3)
Jajak pendapat terbaru menunjukkan presiden Obama akan mengalahkan siapapun pesaing dari Partai Republik jika pemilu diadakan hari ini, terutama karena ekonomi tampaknya memulih, kata Peter Brown. Ia mengatakan, “Ada pemahaman umum bahwa ekonomi kini membaik dan semakin persepsi atas iklim ekonomi ini jelas menguntungkan presiden.”

Tapi keputusan Mahkamah Agung mengenai tentangan atas UU Asuransi Kesehatan yang diprakarsai presiden Obama, juga dapat berpengaruh pada pemilu nanti, menurut analis Henry Olsen.

Olsen mengatakan, “Tergantung pada apa keputusan Mahkamah Agung nanti, pihak manapun nanti bisa menjadi lebih berani.”

Keputusan pengadilan tinggi diperkirakan akan dikeluarkan bulan Juni.

Sementara itu, hari Selasa ini pemilihan pendahuluan akan berlangsung di dua negarabagian dan wilayah District of Columbia.

Mitt Romney akan melintasi ambang batas simbolis dalam upayanya meraih nominasi presiden dari Partai Republik, ketiga bakal calon lainnya harus mengambil pilihan sulit – apakah akan menunggu sampai akhir April untuk kesempatan berikutnya menantang Romney, atau seperti yang disarankan oleh tokoh-tokoh Partai Republik, bersatu mendukung calon terdepan.

Kontes pemilihan pendahuluan hari Selasa di Wisconsin, Maryland dan District of Columbia - yang tampaknya akan dimenangkan Romney - akan memberi Romney delegasi separuh dari ke-1.144 delegasi yang dibutuhkan untuk meraih nominasi.

Lawan-lawannya mengatakan mereka tidak berniat untuk mundur sampai Romney benar-benar mencapai target itu. Rick Santorum, hari Minggu dengan tegas memperingatkan Partai Republik untuk tidak terburu-buru menetapkan nominasi, ia mengingatkan tentang pertarungan berlarut-larut antara Hillary Clinton dan Barack Obama pada pemilu tahun 2008, yang menghasilkan seorang calon kuat yang menang pemilu bulan November. Namun pertarungan antara Clinton dan Obam lebih berimbang dibanding pertarungan antara Romney dengan ketiga saingannya itu.

Kampanye membutuhkan dana untuk menjalankannya. Gingrich, misalnya, mengakui aliran dananya sudah mulai melambat.

Menurut penghitungan terbaru dari Associated Press, Romney telah memperoleh 568 delegasi. Santorum memperoleh 273 delegasi, Gingrich memperoleh 135 delegasi dan Ron Paul memperoleh 50 delegasi.
XS
SM
MD
LG