Saksi-saksi mata mengatakan tersangka pembom mobil bunuh diri Selasa dini hari (24/6) melakukan serangan dekat kafe di selatan ibukota Lebanon, sekaligus mencederai beberapa lainnya.
Seorang wartawan kantor berita AP di lokasi kejadian mengatakan ledakan terjadi di pinggiran Beirut selagi warga berkumpul di kafe itu untuk menonton pertandingan Piala Dunia. Sejumlah laporan awal mengutip pihak berwenang yang mengatakan setidaknya lima orang cedera.
Serangan bom itu adalah yang kedua dalam seminggu terakhir di sana, ditengah meningkatnya ketegangan sektarian terkait perang saudara di Suriah dan memburuknya situasi di Irak barat yang tengah dilanda gempuran militan sempalan al-Qaida.
Pada Jumat, pihak berwenang mengatakan seorang pembom bunuh diri menyerang kantor polisi di jalan tol Beirut-Damaskus, Lebanon timur, menewaskan paling tidak satu orang dan mencederai lebih dari 30 lainnya.
Militan keras Sunni mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan akhir-akhir ini terhadap umat Syiah di kawasan itu. Mereka mengatakan serangan-serangan itu sebagai balasan terhadap para pejuang Hisbullah Syiah Libanon yang bergabung dengan pemberontak melawan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
Seorang wartawan kantor berita AP di lokasi kejadian mengatakan ledakan terjadi di pinggiran Beirut selagi warga berkumpul di kafe itu untuk menonton pertandingan Piala Dunia. Sejumlah laporan awal mengutip pihak berwenang yang mengatakan setidaknya lima orang cedera.
Serangan bom itu adalah yang kedua dalam seminggu terakhir di sana, ditengah meningkatnya ketegangan sektarian terkait perang saudara di Suriah dan memburuknya situasi di Irak barat yang tengah dilanda gempuran militan sempalan al-Qaida.
Pada Jumat, pihak berwenang mengatakan seorang pembom bunuh diri menyerang kantor polisi di jalan tol Beirut-Damaskus, Lebanon timur, menewaskan paling tidak satu orang dan mencederai lebih dari 30 lainnya.
Militan keras Sunni mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan akhir-akhir ini terhadap umat Syiah di kawasan itu. Mereka mengatakan serangan-serangan itu sebagai balasan terhadap para pejuang Hisbullah Syiah Libanon yang bergabung dengan pemberontak melawan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
