Tautan-tautan Akses

Rusia Menentang Kebijakan Turki Terhadap Suriah


Tentara Turki mengendarai tank menuju Suriah dari wilayah perbatasan Turki-Suriah (27/8). (Foto : AFP/dok)
Tentara Turki mengendarai tank menuju Suriah dari wilayah perbatasan Turki-Suriah (27/8). (Foto : AFP/dok)

Tentara Rusia dan Turki bertikai seputar daerah Afrin sebuah daerah Kurdi Suriah. Ankara mengatakan daerah itu berbatasan dengan wilayahnya serta dikendalikan oleh teroris PYD yang berafiliasi dengan kelompok pembrontak Kurdi, PKK. Tetapi Moskow, seperti Washington, menilai PYD dan milisinya, YPG yang menguasai Afrin, sebagai unsur penting untuk memerangi ISIS.

Moskow mencengangkan Ankara ketika mengerahkan pasukannya di daerah itu untuk memantau sebuah gencatan senjata antara YPG dan Tentara Suriah Bebas yang didukung Turki. Pada Rabu kekerasan meletup, dan Ankara mengatakan seorang tentaranya tewas oleh penembak jitu di seberang perbatasan, sehingga memicu tembakan artileri Turki sebagai pembalasan.

Kendali YPG atas daerah itu terancam sejak Turki meluncurkan sebuah invasi militer ke wilayah Suriah pada Agustus. Ofensif yang dijuluki operasi perisai Euphrates punya dua tujuan, mengusir ISIS dan juga milisi YPG. Tetapi pengerahan pasukan oleh Rusia menyebabkan efektivitas Perisai Euphrates dipertanyakan.

“Praktis hal ini mengakhiri Operasi Perisai Euphrates,” kata mantan diplomat Turki Aydin Selcen.

Ankara mengungkapkan rasa tidak senangnya. Juga pertimbangan domestik mewarnai kebijakan luar negeri Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan sedang berkampanye untuk memperjuangkan perluasan kekuasaan kepresidenannya. Pertikaian dengan kelompok pembrontak Kurdi, PKK, dan apa yang disebutnya sebagai afiliasinya di Suriah, merupakan bagian penting dari pesan kampanye itu.

XS
SM
MD
LG