Tautan-tautan Akses

Rusia: Terlalu Dini untuk Mengetahui Apakah Hubungan dengan AS akan Membaik


Menlu AS Rex Tillerson (kanan) dan Menlu Rusia Sergey Lavrov, saat melakukan pertemuan di Moskow, Russia, April 12, 2017. (AP Photo/Ivan Sekretarev).
Menlu AS Rex Tillerson (kanan) dan Menlu Rusia Sergey Lavrov, saat melakukan pertemuan di Moskow, Russia, April 12, 2017. (AP Photo/Ivan Sekretarev).

Rusia mengatakan “terlalu dini" untuk mengetahui apakah hubungan Amerika dan Rusia akan membaik, beberapa jam setelah perundingan panas yang diadakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menlu Sergei Lavrov dengan Menlu Amerika Rex Tillerson.

Juru bicara Putin Dmitry Peskov, hari Kamis (13/4) mengatakan nada pertemuan di Moskow itu “cukup konstruktif” dan mencerminkan keperluan dua negara nuklir terbesar dunia itu “mempertahankan dialog untuk mencari solusi”.

Tapi ia mengatakan Putin menggunakan pertemuan itu untuk mengatakan kepada Amerika mengapa ada “kebuntuan” dalam hubungan mereka saat ini, terutama perselisihan terkait serangan senjata kimia di Suriah minggu lalu dan serangan misil yang diperintahkan Presiden Donald Trump sebagai tanggapan atas serangan itu.

Trump, hari Rabu (12/4) mengatakan hubungan Amerika dengan Rusia “mungkin berada pada titik terendah,” pandangan yang diulangi Tillerson pada konferensi pers setelah pertemuan dengan Putin dan Lavrov. Tillerson mengatakan tidak adanya kepercayaan antara kedua negara.

Hari Kamis (13/4), Trump menyampaikan nada yang lebih optimistis dengan mengatakan pada akun Twitternya “Amerika dan Rusia akan baik-baik saja. Pada saat yang tepat semua orang akan berfikir jernih dan akan ada perdamaian abadi”.

Putin, hari Rabu (12/4) mengatakan kepada seorang pembawa acara televisi pemerintah Rusia, bahwa hubungan antara kedua negara memburuk tahun ini sejak Trump berkuasa tiga bulan lalu.

Ketegangan antara Rusia dan Amerika adalah bagaimana serangan senjata kimia 4 April yang menewaskan lebih dari 85 orang dan membuat ratusan orang Suriah jatuh sakit terjadi. Tillerson mengatakan Amerika “percaya” bahwa serangan itu direncanakan dan diarahkan serta dieksekusi oleh pasukan rejim Suriah, Lavrov tidak memberi bukti atas klaim Rusia bahwa serangan gas sarin itu provokasi pemberontak Suriah atau dipicu ketika pesawat terbang Suriah menyerang gudang amunisi pemberontak yang menyimpan gas sarin. [my/al]

XS
SM
MD
LG