Tautan-tautan Akses

Rusia Setujui Gencatan Senjata 48 Jam di Aleppo


Seorang pria membawa jenazah bayi yang tewas akibat serangan udara di Bab al-Nairab, Aleppo, Suriah (25/8). (Reuters/Abdalrhman Ismail)
Seorang pria membawa jenazah bayi yang tewas akibat serangan udara di Bab al-Nairab, Aleppo, Suriah (25/8). (Reuters/Abdalrhman Ismail)

Menlu AS diperkirakan akan mendesak Rusia agar membantu gencatan senjata yang rapuh di seluruh Suriah dengan memusatkan perhatian pada Aleppo.

Utusan khusus PBB untuk Suriah hari Kamis (25/8) mengatakan bahwa Rusia menyetujui permohonan penghentian permusuhan selama 48 jam demi kemanusiaan di Aleppo.

Staffan de Misture mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa konvoi bantuan siap berangkat ke kota yang dilanda pertempuran itu secepatnya setelah pihak-pihak setuju akan langkah tersebut.

Komentar De Mistura disampaikan menjelang pertemuan antara Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry dan mitranya dari Rusia Sergey Lavrov.

Kerry diperkirakan akan mendesak Rusia agar membantu gencatan senjata yang rapuh di seluruh Suriah dengan memusatkan perhatian pada Aleppo dan membawa makanan, obat-obatan dan pasokan lainnya ke komunitas-komunitas yang terkepung itu.

Penasihat khusus PBB untuk Suriah, Jan Egeland, menyesali bagaimana konvoi-konvoi bantuan dilarang ke sejumlah tempat termasuk kota Madaya dan Foua selama 116 hari, di tengah-tengah meningkatnya pertempuran. [my/al]

XS
SM
MD
LG