Tautan-tautan Akses

Rusia Bantah Tudingan AS soal Peretasan


Amerika menuduh Rusia berada di balik peretasan sejumlah server email pemerintah AS (foto: ilustrasi).
Amerika menuduh Rusia berada di balik peretasan sejumlah server email pemerintah AS (foto: ilustrasi).

Pemerintah AS hari Jumat (7/10) mengatakan, mereka yakin bahwa Rusia berada di balik peretasan sejumlah server email yang dibocorkan di dunia maya.

Warga Rusia di ibukota Moskow bereaksi keras dan sinis setelah pemerintah Amerika secara resmi menuduh Rusia sebagai pelaku utama peretasan terhadap organisasi-organisasi politik di Amerika baru-baru ini.

Kantor Direktur Badan Inteljen Nasional dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS hari Jumat (7/10) mengatakan mereka yakin bahwa Rusia berada di balik peretasan sejumlah server email yang dibocorkan di dunia maya.

“Ini propaganda. Serangan terhadap server Amerika ini tidak benar”, ujar pengacara Rusia berusia 35 tahun bernama Ivan. “Setiap pihak mempertahankan kepentingan politiknya di dunia. Mereka (Amerika) sedang melakukan kontra-kampanye”, tambahnya.

“Saya rasa ini propaganda”, ujar polisi berusia 37 tahun – Yuri. "Meretas? Rusia tidak perlu melakukan hal itu. Ini era baru Perang Dingin yang dilakukan Amerika, bukan oleh Rusia," tandasnya.

Tetapi lainnya mengatakan ini merupakan persaingan baru diantara kedua negara, yang dibenarkan lewat serangan dunia maya terhadap Amerika.

“Lawan politik akan menggunakan metode apapun”, ujar Igor yang berusia 52 tahun. “Dengan histeria dan propaganda anti-Amerika ini, diplomat-diplomat kami akan mengambil langkah yang semestinya”.

Departemen Keamanan Dalam Negeri menyebut peretasan yang paling signifikan adalah ketika ribuan email memalukan dari Komite Nasional Partai Demokrat dicuri. Ditambahkan, tindakan Rusia mencerminkan niat untuk campur tangan dalam proses pemilu Amerika.

“Ini tidak masuk akal”, sanggah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita Interfax. “Situs Presiden Vladimir Putin diserang oleh puluhan ribu peretas setiap hari. Banyak serangan yang ketika dilacak, berasal dari wilayah Amerika. Tetapi kami tidak setiap saat menyalahkan Gedung Putih atau CIA”. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG