Tautan-tautan Akses

Ribuan Warga Macedonia Desak Mundur Perdana Menteri


Seorang perempuan mengibarkan poster bertuliskan "mengundurkan diri" dalam demo anti pemerintah di Skopje, Macedonia, 17 Mei 2015.
Seorang perempuan mengibarkan poster bertuliskan "mengundurkan diri" dalam demo anti pemerintah di Skopje, Macedonia, 17 Mei 2015.

Ribuan warga Macedonia berunjuk rasa di ibukota Skopje, Minggu (17/5), menyerukan pengunduran diri PM Nikola Gruevski.

Lebih dari 20 ribu warga Macedonia berunjukrasa di ibukota Skopje hari Minggu (17/5), menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nikola Gruevski sementara negara Balkan itu menghadapi krisis politik yang mendalam.

Tekanan terhadap pemimpin itu semakin kuat sejak skandal penyadapan terbongkar sebelumnya tahun ini, menimbulkan pertanyaan seberapa ketat pemerintah mengendalikan media, hakim, dan pemilu selama sembilan tahun Gruevski berkuasa.

Pemimpin oposisi Zoran Zaev hari Minggu bertekad, demonstrasi akan berlanjut sampai perdana menteri mundur.

Protes-protes digelar seminggu setelah ketegangan berkobar di utara ibukota. Bentrokan antara kelompok bersenjata dan polisi di kota Kumanovo sebelumnya bulan ini menewaskan delapan polisi dan 14 penyerang.

Pihak berwenang Macedonia mengatakan kawanan bersenjata itu berusaha menimbulkan kekacauan dan ketakutan, tetapi sumber-sumber Albania di negara itu mengatakan pihak berwenang menghasut bentrokan untuk menyelamatkan pemerintahan Gruevski.

Perdana menteri itu menyerukan unjuk rasa pendukungnya, dijadwalkan hari Senin (18/5).

Macedonia nyaris terjebak perang saudara tahun 2001, ketika pemberontak bersenjata etnis Albania menuntut hak politik yang lebih besar. Pemberontakan berlangsung selama berbulan-bulan sebelum dicapai gencatan senjata.

XS
SM
MD
LG