Berbicara pada konferensi pers hari Minggu (19/4), Menteri Dalam Negeri Malusi Gigaba mengatakan “para pelaku ditangkap, dikenai dakwaan dan dihukum.” Ia menambahkan pemerintah bekerjasama erat dengan misi negara-negara asing untuk memastikan mereka yang telantar akibat kekerasan itu mendapat bantuan yang diperlukan.
“Serangan-serangan terhadap sesama manusia dan pengrusakan properti, maupun penjarahan, adalah pelanggaran hukum dan tidak akan dapat diterima,” tegas Gigaba.
Hari Sabtu (18/4), Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma membatalkan lawatan kenegaraan ke Indonesia untuk menangani kerusuhan di negaranya.
Ia juga berbicara kepada imigran Afrika yang telantar di sebuah kamp di dekat Durban, dan menyatakan, mereka yang ingin kembali ke negara asal mereka seyogyanya tahu bahwa mereka masih diterima dengan baik di Afrika Selatan.