Tautan-tautan Akses

Putri Charlotte Inggris dan Kota Charlotte di AS


Bayi putri kerajaan yang baru lahir, Charlotte Elizabeth Diana, saat dibawa orangtuanya meninggalkan St. Mary's Hospital, London, (2/5).
Bayi putri kerajaan yang baru lahir, Charlotte Elizabeth Diana, saat dibawa orangtuanya meninggalkan St. Mary's Hospital, London, (2/5).

Dengan penduduk hampir 800.000 jiwa, Charlotte adalah kota terbesar di negara bagian North Carolina. Kota ini didirikan di pertengahan abad ke-18 Masehi sebelum kemerdekaan Amerika Serikat dari Inggris tahun 1776.

Nama kota adalah bentuk penghormatan terhadap Ratu Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz, istri Raja Inggris George III (bertahta 1760-1820). Setelah kemerdekaan AS, nama kota ini tidak diubah dan warga kota bahkan dengan bangga menjuluki Charlotte sebagai 'the Queen City' atau Kota Sang Ratu.

Memang, warga AS mempertahankan nama-nama lokasi yang sejak masa pra-kemerdekaan mengambil nama Raja atau Ratu Inggris. Sebut saja dua negara bagian yang mengapit ibukota Washington.

Di timur ada Maryland yang dinamai seperti Ratu Mary (bertahta 1553-1558), sementara di barat ada Virginia yang diberi nama sesuai julukan Elizabeth I (bertahta 1558-1603) sebagai 'Virgin Queen' (Ratu Perawan) karena melajang sepanjang hidupnya.

Lukisan potret penobatan Ratu Charlotte.
Lukisan potret penobatan Ratu Charlotte.

Patung Ratu Charlotte bahkan kini menyambut para pengujung yang datang lewat Bandara Charlotte Douglas International. Menurut Direktur Penerbangan Bandara Charlotte, Brent Cagle, Ratu Charlotte adalah simbol kesukaan warga kota ini.

Karena itulah warga kota ini termasuk yang menyambut positif pengumuman nama anggota terbaru keluarga kerajaan Inggris, yakni putri Pangeran William dan Katherine Middleton yang lahir di London pada 2 Mei 2015. Bayi tersebut diberi nama Putri Charlotte Elizabeth Diana.

Kota Charlotte di North Carolina, AS (foto: Wikimedia - Ricky W.)
Kota Charlotte di North Carolina, AS (foto: Wikimedia - Ricky W.)

Nama Charlotte, selain diambil dari Ratu Charlotte, juga merujuk pada kakeknya alias ayah Pangeran William (Charlotte adalah versi feminin dari Charles), juga nama tengah adik Katherine, Pippa Middleton. Sementara Elizabeth bukan hanya nama Elizabeth II (nenek buyut Putri Charlotte) tetapi juga nama tengah Kate dan ibunya, Carole. Dan Diana tentunya diambil dari mendiang Ibunda Pangeran William, Putri Diana (1961-1997).

Nama Charlotte belakangan tak banyak digunakan anggota keluarga kerajaan Inggris, sehingga kembali pemilihan nama ini untuk pewaris urutan keempat tahta kerajaan Inggris disambut gembira warga kota Charlotte.

Seorang pengusaha setempat, Paula Casey mengatakan, "Saya kira kami masih ada ikatan kekeluargaan dengan tradisi-tradisi Inggris"

Casey sendiri bersuamikan seorang warga negara Inggris dan memiliki sebuah bar bernama "Big Ben Pub" meniru nama lonceng raksasa kota London. Di barnya, Casey memasang foto Ratu Elizabeth II dan berbagai pernak-pernik keluarga kerajaan Inggris. Menurutnya, warga AS masih dengan antusias mengikuti perkembangan keluarga kerajaan Inggris karena faktor nostalgia terhadap masa lalu yang lebih sederhana.

Kata Casey, "Menarik sekali melihat rakyat Inggris mempertahankan tradisi-tradisi mereka di saat begitu banyak perubahan terjadi di dunia".

Putri Charlotte Inggris dan Kota Charlotte di AS
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:17 0:00

XS
SM
MD
LG