Tautan-tautan Akses

Putra Pemimpin Revolusi Iran Divonis 6 Tahun Penjara


Ahmad Montazeri, putra mendiang Pemimpin Agung Ayatollah Hossein Ali Montazeri (foto: dok).
Ahmad Montazeri, putra mendiang Pemimpin Agung Ayatollah Hossein Ali Montazeri (foto: dok).

Ahmad Montazeri, putra mendiang pemimpin revolusioner Iran, hari Minggu (27/11) divonis enam tahun penjara.

Kantor berita Iran ISNA melaporkan, Ahmad Montazeri yang berusia 60 tahun dan yang ayahnya adalah Pemimpin Agung Ayatollah Hossein Ali Montazeri, divonis oleh Pengadilan Khusus Ulama Iran di kota suci Qom setelah “bertindak menentang keamanan nasional dan mengeluarkan arsip audio rahasia”.

Beberapa laporan mengatakan Montazeri mengeluarkan rekaman audio pada akhir perang Iran dan Irak tahun 1988, di mana ayahnya mengutuk eksekusi ribuan tahanan.

Ayatollah Hossein Ali Montazeri meninggal tahun 2009. Ia adalah tangan kanan Ayatollah Ruhollah Khomeini yang dikenal sebagai bapak revolusi Islam di Iran.

Mendiang Montazeri adalah salah satu di antara segelintir pemimpin di Iran yang berbicara lantang menentang eksekusi ribuan pembangkang politik yang dikenal sebagai Rakyat Mujahidin Iran (MEK). MEK adalah kelompok politik yang berpihak pada Saddam Hussein dalam perang antara Irak dan Iran.

Menteri Kehakiman Iran, Mostafa Pourmohammadi – yang diduga ikut disebut dalam arsip audio itu – mengatakan tidak menyesalkan pembunuhan itu.

“Kami bangga telah melaksanakan salah satu perintah Tuhan terhadap MEK, dan akan berdiri dan memerangi musuh-musuh Tuhan dan rakyat”, ujar Pourmohammadi, sebagaimana dilaporkan kantor berita Tasnin.

Ahmad Montazeri memiliki waktu 20 hari untuk mengajukan banding. [em/al]

XS
SM
MD
LG