Demonstrasi menentang rencana pembangunan pabrik petrokimia di China selatan, hari Selasa meluas ke ibukota provinsi itu meskipun pihak berwenang mengisyaratkan mereka mungkin akan membatalkan rencana pembangunannya untuk mencegah kerusuhan yang lebih banyak.
Demonstran di Guangzhou mengulangi seruan untuk mengakhiri proyek pabrik petrokimia itu dan seruan keadilan bagi mereka yang diyakini cedera atau tewas di tangan polisi paramiliter dua hari sebelumnya.
Demonstrasi hari Minggu (30/3) bermula ketika ratusan penduduk di Maoming, kota di provinsi Guangdong melakukan aksi duduk menentang rencana pembangunan pabrik yang memproduksi paraxylene, bahan kimia yang digunakan untuk membuat kain dan botol plastik. Pabrik-pabrik seperti itu telah menjadi isu hangat di seluruh China karena keprihatinan kesehatan.
Foto-foto dan video dipasang di situs jejaring sosial menunjukkan polisi yang membawa pentungan mengejar warga, juga warga-warga yang dirawat di rumah sakit setempat dengan luka di kepala, serta para warga yang marah merusak lampu-lampu jalan dan sebuah mobil yang terbalik.
Demonstran di Guangzhou mengulangi seruan untuk mengakhiri proyek pabrik petrokimia itu dan seruan keadilan bagi mereka yang diyakini cedera atau tewas di tangan polisi paramiliter dua hari sebelumnya.
Demonstrasi hari Minggu (30/3) bermula ketika ratusan penduduk di Maoming, kota di provinsi Guangdong melakukan aksi duduk menentang rencana pembangunan pabrik yang memproduksi paraxylene, bahan kimia yang digunakan untuk membuat kain dan botol plastik. Pabrik-pabrik seperti itu telah menjadi isu hangat di seluruh China karena keprihatinan kesehatan.
Foto-foto dan video dipasang di situs jejaring sosial menunjukkan polisi yang membawa pentungan mengejar warga, juga warga-warga yang dirawat di rumah sakit setempat dengan luka di kepala, serta para warga yang marah merusak lampu-lampu jalan dan sebuah mobil yang terbalik.
