Presiden Obama, istri, dua anak perempuan dan ibu mertuanya meninggalkan Bandar Udara Internasional Ezeiza, Buenos Aires, Jumat pagi (25/3).
Obama mengatakan Amerika Serikat lambat dalam membicarakan kekejaman yang dilakukan mantan diktator Argentina tetapi mengatakan pemerintahannya akan "mempertanyakan masa lalu itu dengan kejujuran dan transparansi."
Presiden Amerika Barack Obama mengunjungi sebuah taman untuk mengenang para korban apa yang disebut "Perang Kotor" Argentina Kamis, bertepatan dengan peringatan 40 tahun kudeta yang disponsori Amerika Serikat. Kediktatoran militer yang brutal setelah itu, menurut aktivis HAM, AMHAM mengakibatkan kematian atau penghilangan paksa sekitar 30 ribu orang di Argentina. [as/lt]