Tautan-tautan Akses

Presiden Zimbabwe Kecam Kekerasan Anti-Imigran di Afrika Selatan


Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (kiri) bersama Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dalam kunjungan ke Pretoria, Afrika Selatan (8/4). (Reuters/Siphiwe Sibeko)
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (kiri) bersama Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dalam kunjungan ke Pretoria, Afrika Selatan (8/4). (Reuters/Siphiwe Sibeko)

Mugabe menyatakan “terkejut dan jijik” dengan serangan-serangan berlandaskan ketakutan atau kebencian berlebihan terhadap orang-orang asing, yang dimulai di kota Durban.

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengecam kekerasan anti-imigran baru-baru ini di Afrika Selatan yang telah menewaskan enam orang.

Dalam pidato di ibukota Zimbabwe, Harare, Mugabe menyatakan “terkejut dan jijik” dengan serangan-serangan berlandaskan ketakutan atau kebencian berlebihan terhadap orang-orang asing (xenophobic), yang dimulai di kota pesisir Afrika Selatan, Durban. Pernyataannya itu dikemukakan sewaktu ia memperingati ulang tahun kemerdekaan Zimbabwe ke-35.

Berbicara mewakili kelompok regional Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan dan Uni Afrika – organisasi-organisasi yang ia pimpin sekarang ini, Presiden Mugabe mengatakan aksi-aksi yang merugikan sesama warga Afrika itu “tidak akan pernah dapat diampuni oleh siapapun.”

Ia mengatakan pemerintahnya mengambil langkah-langkah untuk memulangkan warganegaranya dari Afrika Selatan.

XS
SM
MD
LG