Dalam pidatonya melalui televisi hari Rabu, Presiden Hugo Chavez mengatakan pemerintahannya tidak dan tidak akan mendukung kelompok-kelompok teroris. Chavez menjawab seruan dari Presiden Spanyol untuk menjelaskan tuduhan adanya hubungannya dengan rencana pembunuhan itu, dengan mengatakan Venezuela tidak mempunyai apapun yang harus dijelaskan.
Hakim Spanyol mengeluarkan dakwaan hari Senin, yang menuduh enam anggota kelompok separatis ETA dan tujuh gerilya FARC Kolombia terlibat dalam rencana pembunuhan itu. Hakim mengatakan pemerintah Venezuela turut dalam kerjasama ETA-FARC, dengan mengatakan seorang anggota ETA bekerja pada pemerintahan Presiden Hugo Chavez.
Hakim juga menulis surat bahwa tentara Venezuela pernah mengkawal para anggota ETA ke hutan di mana anggota ETA melatih FARC mengenai penanganan bahan peledak. Ia mengatakan ETA juga menerima latihan dari FARC.