Pidato hari Selasa itu dilakukan selagi tim pemantau Liga Arab melanjutkan misinya untuk mengamati kepatuhan Suriah pada rencana untuk mengakhiri kekerasan berbulan-bulan terhadap para demonstran anti pemerintah.
PBB mengatakan kekerasan yang berhubungan dengan tindakan keras Assad terhadap pemberontakan telah menewaskan sekurang-kurangnya 5.000 orang. Pemerintah Suriah menuduh para teroris mendalangi pemberontakan yang telah berlangsung 10 bulan itu dan menewaskan 2.000 personil keamanan.
Bulan Juni, Assad menyampaikan pidato televisi selama 70 menit di mana dia menjanjikan reformasi dan menuding banyak pihak berusaha mengambilalih dan mengeksploitasi seruan untuk perubahan di Suriah.
Para menteri luar negeri Liga Arab memutuskan hari Minggu untuk menambah jumlah pemantau di Suriah, meskipun dengan adanya kecaman dari aktivis oposisi dan organisasi-organisasi HAM yang mengatakan misi itu telah gagal menghentikan kekerasan di negeri itu.
