Tautan-tautan Akses

Presiden Sudan akan Tinjau Sudan Selatan Sebelum Referendum


Presiden Sudan Omar al-Bashir mengaku akan menjalin hubungan baik dengan Selatan, bahkan jika wilayah tersebut memisahkan diri.
Presiden Sudan Omar al-Bashir mengaku akan menjalin hubungan baik dengan Selatan, bahkan jika wilayah tersebut memisahkan diri.

Presiden Omar al-Bashir akan bertemu dengan para pemimpin Sudan Selatan untuk memastikan referendum yang terbuka dan transparan.

Presiden Sudan Omar al-Bashir akan berkunjung ke Sudan Selatan hari ini, menjelang referendum kemerdekaan pekan depan yang diperkirakan akan memecah dua negara yang terbesar di Afrika ini dan membentuk sebuah negara baru.

Rabie Abdelati Obeid, seorang anggota terkemuka partai yang berkuasa di Sudan, mengatakan Bashir akan meninjau kembali persiapan referendum dan bertemu dengan para pemimpin Sudan Selatan untuk memastikan referendum yang terbuka dan transparan.

Obeid mengatakan Bashir akan menunjukkan tekad pemerintahnya untuk mempunyai hubungan yang baik dengan Selatan, walaupun nantinya sebagaimana diperkirakan, referendum akan berakhir pada pemisahan antara Utara dan Selatan.

Mantan Presiden Amerika Jimmy Carter dan Mantan Sekjen PBB Kofi Annan akan memimpin delegasi lebih dari 100 peninjau internasional referendum di Sudan. Di samping mereka, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Utusan Khusus Amerika Scott Gration dan diplomat kawakan Princeton Lyman keduanya akan berada di Sudan untuk menyaksikan referendum yang akan berlangsung pada hari Minggu.

Para pejabat Amerika mengatakan Sudan Utara dan Selatan tetap berbeda pandangan mengenai masalah-masalah penting, antara lain, soal perbatasan, penerimaan dari minyak dan nasib daerah Abyei yang disengketakan.

XS
SM
MD
LG